Wow! Ada Satrio Piningit di Aksi May Day Patung Kuda, Mengaku Pemilik Istana Merdeka!

Rabu 01-05-2024,16:04 WIB
Reporter : Carep
Editor : M. Ichsan
Wow! Ada Satrio Piningit di Aksi May Day Patung Kuda, Mengaku Pemilik Istana Merdeka!

JAKARTA, DISWAY.ID-- Di tengah kerumunan massa aksi May day di sekitar Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Rabu, 1 Mei 2024 terdapat banyak hal yang menarik dan unik.

Para buruh nampak lengkap dengan full atributnya, berjalan sambil melakukan orasi. Tetapi terlihat di seberang, ada seorang Pria paruh baya yang nyentrik.  

BACA JUGA:Hadiri Perayaan May Day di Senayan, Kapolri: Buruh Motor Penggerak Pembangunan

BACA JUGA:Long March di Patung Kuda, Ini Tuntutan Buruh dalam Peringatan May Day!

Kakek itu berbeda daripada yang lain. Dia memakai kemeja batik dan peci hitam sambil menggendong tulisan 'RI Satu'.

Saat dihampiri Tim Disway.id, kakek itu bernama Suwono (Satrio Piningit). Dia berasal dari Sidodadi, Kabupaten Kediri. 

Kakek tersebut menjadi pusat perhatian karena membawa tulisan yang sedikit nyeleneh. Dirinya menyebut sebagai pemilik istana. 

BACA JUGA:May Day, Sejarah Singkat Hari Buruh 1 Mei di Indonesia Hingga Jadi Tanggal Merah

BACA JUGA:Hari Buruh Internasional, 3.454 Personel Gabungan Amankan May Day Fiesta

Hal itu terlihat di tulisan yang dibawanya 'Saya pemilik Istana Merdeka, Saya Presiden Republik Indonesia'

"Saya datang sama presiden, untuk turun menyampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia dan dunia pada khususnya, bahwa saya sudah menyatakan, saya adalah presiden, saya pemilik istana merdeka," ujar Suwono menggebu.

Suwono menyampaikan, bahwa aksinya kali ini adalah untuk rakyat. Dirinya sangat siap untuk memenuhi kemauan masyarakat.  


Tulisan yang dibawa oleh Kakek Suwono menarik perhatian massa aksi-Disway/Candra Pratama-

"Walaupun kalian berpartai apa saja, saya nggak peduli, yang penting rakyat Indonesia. Jadi apa kemauan rakyatku, saya siap untuk memenuhi apa yang menjadi keinginan semua rakyatku, baik yang menang maupun yang kalah," tuturnya sambil mengepalkan tangan.

Lebih lanjut, Pria paruh baya itu menyebut, bahwa yang mengenal dirinya adalah orang yang pernah duduk di Istana Merdeka. Untuk sekelas menteri tidak ada yang mengenalnya.

Kategori :