JAKARTA, DISWAY.ID - Penyaluran subsidi BBM harus tepat sasaran, sebagai salah satu langkah yang dilakukan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
Hal ini agar subsidi BBM dapat dinikmati, yaitu dengan menghubungkan SPBU melalui CCTV yang dipasang.
Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra mengatakan, dengan adanya CCTV, akan terus mendorong masyarakat agar bersama-sama melakukan pengawasan.
BACA JUGA: Muncul Fenomena Gelombang Panas di Indonesia, Melina Sampai 5 Kali Ganti Baju
BACA JUGA: Ambil Uang Perusahaan Wanita Dalam Koper, Tersangka Kirim Sebagian ke Ibunya
Ia melanjutkan CCTV adalah salah satu hal yang terus didorong untuk diimprovisasi dan terus digencarkan.
"Hal ini, untuk mempermudah pemantauan terhadap adanya indikasi pengisian yang tidak wajar,” ucapnya dalam keterangan tertulis.
Selain itu, penggunaan QR code untuk membeli subsidi BBM juga terus disosialisasikan BPH Migas.
Pada waktu yang berbeda, Kepala BPH Migas Erika Retnowati mendengarkan masukan dan saran dari masyarakat mengenai penggunaan QR code untuk mendapatkan BBM Subsidi.
Tentu jika ada kesulitan bagi masyarakat kami sarankan kepada SPBU terkait untuk dapat memperbaiki sistemnya, agar masyarakat terlayani dengan baik,” jelas Erika.
BACA JUGA: PKB Mulai Melakukan Penjaringan Calon Kepala Daerah untuk Jabar, DKI, dan Banten
BACA JUGA: Jasad Dalam Koper Selingkuh dengan Tersangka yang Akan Gelar Resepsi
Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas mengungkapkan, dari hasil pemantauan di SPBU, ditemui salah satu sopir truk yang menggunakan lebih dari satu QR Code untuk membeli BBM subsidi.
Dengan ditemukannya temuan QR Code lebih dari satu ini kata Wahyudi, diharapkan Badan Usaha Penagasan mengingatkan dan memberikan edukasi kepada operator yang bertugas.
“Harus lebih memperhatikan nomor polisi yang terdaftar dalam QR Code dan nomor polisi yang ada di kendaraan,” tutur Wahyudi.