"Tapi saya malah tertantang untuk bagaimana saya bisa melewati itu, akhirnya saya kolongin dia dan masuk (cetak gol), itu waktu masih main di Persik Kediri," sambungnya.
BACA JUGA:Ayo Nobar! Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea U-23, Resmi Disiarkan di Televisi Nasional
Jadi pesan Budi Sudarsono terhadap striker lokal Timnas Indonesia adalah jangan takut dengan tantangan dan persaingan.
Intinya jadikan setiap persaingan dimanapun itu sebagai motivasi lebih agar bisa menjadi jauh lebih baik lagi ke depannya.
Meskipun banyak pemain keturunan atau diaspora yang masuk ke dalam skuad Shin Tae-yong, tapi Budi Sudarsono ingin tekad pemain lokal Indonesia bisa tetap membara dan tentunya jangan mudah menyerah.
Sebelumnya mantan aristek Timnas Indonesia, Nil Maizar mengakui kehebatan para pemain keturunan yang mengisi skuad Shin Tae-yong.
Bagi Nil maizar kontribusi yang diberikan para pemain keturunan di skuad Timnas Indonesia sangatlah nyata dan tertata.
Bukti nyatanya saja, skuad Garuda Muda mampu menembus partai semifinal di kompetisi Piala Asia U-23 tahun 2024 ini.
BACA JUGA:Miris! Aliran BKT Marunda Tercemar Limbah, Atlet Dayung Berlatih Sambil Menerjang Busa
Tak bisa dipungkiri lagi bahwa pemain keturunan seperti Justin Hubner, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, dan Rafael Struick mampu meningkatkan level kualitas permainan Timnas Indonesia.
Akan tetapi menurut penilaian Nil Maizar sekarang kedalaman skuad Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong masih tergolong jomplang.
Hal itu karena pemain inti dengan pemain cadangan Timnas Indonesia tidak memiliki kualitas performa yang sama atau berdekatan antara satu dengan yang lain.
Jadi Nil Maizar tidak menampik bahwa PSSI harus bisa mengevaluasi hal tersebut dengan cepat sehingga skuad Garuda bisa lebih paten lagi dalam jangka waktu panjang.
"Kita bukannya mau mengecilkan pemain-pemain yang tampil di Liga 1 Indonesia atau anak-anak muda Indonesia yang main di Liga 1," ujar Nil Maizar, dikutip dari kanal YouTube METRO TV pada Senin, 6 Mei 2024.
BACA JUGA:Kembali Geruduk MA, Karyawan Polo Ralph Lauren Minta Hakim dalam Perkara Sengketa Merek Diganti!