JAKARTA, DISWAY.ID - Slipi merupakan salah satu nama kelurahan yang terletak di kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.
Asal usul nama kawasan Slipi ini sudah ada sejak era pemerintahan Gubernur Jenderal Daendels sampai tahun 1811.
Di masa itu, Pelabuhan Sunda Kelapa dinilai sudah tidak aman lagi dikarenakan sering terjadi pemberontakan oleh warga Indonesia.
BACA JUGA:Asal Usul Jalan Kalibata Jakarta, Dulunya Bantaran Kali yang Penuh Bebatuan
BACA JUGA:Asal Usul Jalan Menteng di Jakarta, Kawasan Elit yang Dulunya Jadi Sarang Binatang Buas
Melihat situasi tersebut membuat Gubernur Jenderal Daendels menetapkan Slipi sebagai tempat niaga yang lebih netral.
Dari ketetapan itu juga sekaligus membuka babak baru di dalam sejarah Slipi.
Kawasan ini tak hanya menjadi tempat paling netral dalam hal ekonomi, namun juga sebagai wadah untuk kemajuan multi-etnis di wilayah ini.
Kala itu, pembuat kebijakan tersebut adalah Gubernur Thomas Stamford Raffles yang juga terlibat dalam merancang kebijakan ekonomi yang nantinya membentuk pulau Jawa dan Slipi adalah salah satu pusatnya.
Pada tahun 1970 sampai 1980-an, muncullah istilah Bunderan Slipi karena bentuknya yang terlihat melingkar.
BACA JUGA:Asal Usul Jalan Rawa Belong Jakarta Barat, Dikenal sebagai Sarang Jagoan Betawi yang Penuh Bunga
BACA JUGA:Asal Usul Senayan Jakarta, Ternyata Diambil dari Nama Tuan Tanah Wangsanayan
Versi unik lainnya ada yang mengatakan karena bentuknya yang melingkar dan lalu lintas sering macet, pengendara jadi mudah mengantuk.
Walau terdengar seperti gurauan, adanya dugaan jika nama Slipi ini asalnya dari kata Sleepy yang artinya ngantuk atau tidur.
Meski tidak ada catatan resmi yang mengkonfirmasi asal usul kawasan ini, namun cerita tersebut jadi bagian dalam keberagaman narasi yang mengelilingi Slipi.