"Jadi pelaku turun (dari motor) buat nusuk, menampar juga, langsung keluar (kabur)," paparnya.
Sharah yang menemui sang kakek pada saat kejadian mengatakan bahwa korban masih dalam kondisi berdiri dan dapat menjawab obrolan.
"Kakek bilang habis ditampar orang," ungkapnya ketika ditemui di rumah duka, Kamis, 16 Mei 2024.
Padahal, tutur Sharah, pinggang korban sudah mengucurkan darah akibat ditusuk orang tak dikenal.
BACA JUGA:Hendak Tes, Casis Bintara Polri Kena Begal di Kawasan Kebon Jeruk
Setelah menyadari bahwa ia telah ditusuk, Saidi langsung ambruk dan tak sadarkan diri.
Keluarga pun segera melarikan korban ke Graha Kedoya. Di sisi lain, identitas pelaku hingga saat ini belum diketahui.
Sharah juga mengaku tak mengetahui motif pelaku melakukan penusukan.
Pasalnya, korban dikenal sebagai sosok yang ramah kepada tetangga.
BACA JUGA:Penusukan dan Penganiayaan di Kelapa Dua, Polisi: Korban Meninggal
Pemilik yayasan taman pendidikan Alquran tersebut terkenal di lingkungan tersebut dan sering menyapa para tetangga.
Bahkan, lanjut Sharah, kakeknya tersebut tetap memberikan makan kepada pelaku pembobolan rumah.
Diketahui, seorang wanita tertangkap basah membobol rumah korban.
Kendati melaporkan maling tersebut, Saidi justru memberinya makan sebelum akhirnya dibawa ke kantor polisi oleh Sharah.