Proses Identifikasi Tragedi Pesawat Latih, RS Polri Minta Keterangan Kerabat Korban

Minggu 19-05-2024,20:51 WIB
Reporter : Fajar Ilman
Editor : M. Ichsan

JAKARTA, DISWAY.ID-- Karumkit Rs Polri, Brigjen. Pol. Hariyanto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memulai proses identifikasi terhadap tiga korban tragedi jatuhnya pesawat latih PK-IFP 172 di kawasan BSD, Tangerang Selatan. 

"Identifikasi sudah dimulai, jadi untuk pemeriksaan luar saja sambil menunggu persetujuan keluarga apakah akan dilakukan autopsi atau pemeriksaan dalam, itu koordinasi dari penyidik kepada keluarga, ini yang kami tunggu," ungkapnya kepada wartawan, Minggu 19 Mei 2024.

BACA JUGA:Datangi Lokasi Pesawat Jatuh di BSD, Walikota Tangsel: Semoga Ada Hikmahnya

BACA JUGA:Jenazah Korban Jatuhnya Pesawat Latih Tiba di RS Polri Kramat Jati

Hariyanto menjelaskan, untuk memudahkan proses identifikasi korban saat ini, diharapkan pihak keluarga maupun rekan korban agar membuka posko DVI di RS Bhayangkara, yang saat ini dilengkapi dengan posko ante mortem dan posko post mortem. 

"Dari posko post mortem itu nanti data yang diperoleh akan dicocokkan dari post dan ante mortem yang didapat dari keluarga saudara-sudaranya," jelasnya.

Terkait durasi identifikasi, Hariyanto menegaskan bahwa waktu yang dibutuhkan bisa bervariasi. 

"Insha Allah, kalo kali ini kalo hanya identifikasi bisa cepat karena kondisi jenazah juga tidak terlalu rusak parah, kita berharap cepat ya tapi yang perlu adalah izin daripada oleh penyidik untuk dilakukan otopsi dan atau identifikasi saja. Kalau identifikasi barangkali lebih cepat kalau otopsi nanti memerlukan waktu yang lama," tambahnya.

BACA JUGA:Kesaksian Warga saat Pesawat Jatuh di BSD: Suaranya Kayak Mobil Tabrakan

BACA JUGA:Terungkap! Ini Identitas Korban Jatuhnya Pesawat TecnamP2006T di Kawasan BSD

Sebelumnya, Proses evakuasi korban jatuhnya Pesawat TecnamP2006T dengan kode registrasi PK-IFP 172 jatuh di kawasan BSD, Tangerang Selatan telah selesai. 

Ketiga korban tersebut dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk menjalani proses lebih lanjut oleh kepolisian. 

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR)  Jakarta, Desiana Kartika Bahari, mengatakan pesawat tersebut diawaki 3 orang dan seluruh awak tersebut dinyatakan meninggal.

"Untuk informasi korban, on board 1 penerbang, 1 engineer dan 1 penumpang," kata Kepala Desiana Kartika Bahari dalam keterangan pers, Minggu 19 Mei 2024. 

BACA JUGA:Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Dalam Pesawat yang Jatuh di BSD Tangsel

Kategori :