Sebelum menggunakan Netmonk Prime, sistem operasi jaringan Unhas menghadapi tantangan dalam pemantauan jalur internet dan bandwidth.
Saat terjadi kendala jaringan, Unhas kerap mendapatkan keluhan dari end user karena penanganannya yang cenderung tidak cepat.
Berkat Netmonk Prime, Unhas kini lebih cepat tanggap merespon kendala jaringan, bahkan mampu mengantisipasi potensi kendala yang mungkin terjadi pada jaringan.
Keputusan yang diambil juga lebih tepat sasaran lewat fitur predictive analytic yang tersedia di Netmonk Prime.
BACA JUGA:Kemitraan Strategis Telkom dan F5, Perkuat Cybersecurity Indonesia
BACA JUGA:Telkom Catat Laba Bersih Operasi Rp6,3 Triliun di Kuartal Pertama 2024
Lebih lanjut, keseluruhan informasi tersebut dapat diakses secara realtime.
Melalui fitur dashboard monitoring jaringan yang disediakan oleh Netmonk Prime, Unhas dapat mendeteksi lebih dini kendala pada jaringan sesuai titik permasalahan sehingga mitigasi yang dilakukan tepat sasaran.
“Banyak kendala yang kami hadapi sebelum mengenal Netmonk Prime. Kami cukup kesulitan dalam memonitoring jalur internet dan bandwidth.
'Setelah menggunakan Netmonk Prime, kami sekarang lebih cepat tanggap menangani kendala jaringan sehingga meminimalisir keluhan dari end user,” ujar Sistem Administrator Unhas, Ardi.
BACA JUGA:Tiga Tahun Berturut-Turut, Telkom Indonesia Kembali Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024
Melalui pemantauan kinerja jaringan secara terus-menerus, Netmonk Prime dapat memastikan ketersediaan layanan yang optimal dan berkontribusi pada kepuasan pengguna serta produktivitas penggunanya.
Netmonk Prime yang merupakan aplikasi monitoring jaringan juga memberikan visibilitas yang efisien terhadap kinerja jaringan sehingga memungkinkan penggunanya membuat keputusan berdasarkan data yang akurat dan terkini.
Tidak hanya Netmonk Prime, Leap Telkom Digital sebagai lokomotif dalam mengakselerasi kedaulatan digital nasional juga memayungi berbagai produk dan layanan unggulan Telkom lainnya.