"Manchester United mungkin bukan tim favorit untuk meraih kemenangan hari ini, tapi mereka tampil dengan penuh komitmen, keterampilan, dan berhasil mengalahkan salah satu tim terbaik dalam sepakbola. Kami semua amatlah bangga dengan para pemain dan staf yang bekerja tanpa kenal lelah untuk mendukung mereka."
Dalam periode kepemimpinan Ten Hag selama dua musim terakhir, United berhasil tampil di tiga final di Wembley dan berhasil meraih dua trofi (termasuk kemenangan Piala Liga musim sebelumnya).
Namun, meskipun terlihat tidak masuk akal jika Ten Hag dipecat setelah meraih hasil positif seperti itu, namun ada preseden sebelumnya.
Louis Van Gaal dipecat dua hari setelah meraih kemenangan 2-1 atas Crystal Palace dalam final Piala FA pada tahun 2016, setelah tim tersebut hanya finis di posisi kelima dalam Liga Premier.
BACA JUGA:Manchester United Cari Pemain Bek Tengah, Bintang Juventus Masuk Radar Setan Merah
"Kami harus terus bergerak maju, dan saya tidak puas dengan apa yang telah kami capai sejauh ini. Kami harus lebih baik lagi, dan jika mereka memang tidak ingin saya lagi, maka saya siap untuk pergi ke tempat lain demi terus meraih trofi - karena itulah yang sudah menjadi fokus karier saya selama ini," ungkap Ten Hag. "Itulah yang selalu mereka katakan kepada saya."
Guardiola pun memberikan pujian untuk manajer United tersebut.
"(United) harus mengambil keputusan. Jadi, saya tidak tahu apa yang akan terjadi, tapi yang jelas, beliau adalah sosok yang menyenangkan dan manajer yang hebat," ujar Guardiola.