JAKARTA, DISWAY.ID - Wukuf menjadi salah satu rukun berhaji yang wajib hukumnya untuk dilaksanakan jemaah di Padang Arafah.
Wukuf juga dikenal sebagai puncak pelkasanaan ibadah haji, dengan berdiam diri atau berhenti di Arafah dalam keadaan ihram pada tanggal 9 Dzulhijjah dalam kalender Islam.
Rukun satu ini juga menjadi tanda sah atau tidaknya jemaah dalam melaksanakan haji, apabila dilewatkan maka ia tidak menyempurnakan ibadah haji tersebut.
BACA JUGA:Buya Yahya Tegaskan Berhaji Tanpa Wukuf di Arafah Tidak Sah: Amalannya Tidak Bisa Diganti!
Hal itu juga didasarkan dalam hadist Rasulullah SAW Tirmidzi yang diriwayatkan oleh Abdurrahman bin Ya'mur.
الحجُّ عرفةُ , فمن اَدْرَكَ لَيْلَةَ عرفةَ قبلَ طُلُوْعِ الفَجْرِ من ليلةِ جُمَعٍ فَقَدْ تَمَّ حَجُّـهُ
Artinya: "Haji adalah (wukuf di) Arafah. Siapa yang datang (di Arafah) pada hari Nahar malam sebelum fajar terbit, dia terhitung melakukan wukuf." (HR Tirmidzi, Ahmad, Abu Daud, Nasai dan Ibnu Majah).
Waktu Wukuf di Arafah 2024
Melansir dari NU Online, wukuf di Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah dengan ditandai tergelincirnya matahari (masuk waktu dzuhur) hingga terbit fajar (masuk waktu subuh).
Perlu diketahui, jemaah tidak diharuskan melaksanakan wukuf satu hari penuh mulai dari tergelincirnya matahari hingga terbitnya fajar.
Jemaah diperbolehkan memilih waktu dalam rentang waktu tersebut, meskipun sejenak namun tetap sah dan sudah menyempurnakan ibadah haji.
Apabila jemaah tidak melaksanakan wukuf di Arafah dalam rentang waktu tersebut, maka jemaah batal berhaji dan bisa mengulang ditahun berikutnya.