Warna menjadi kunci visual utama untuk mencerminkan era kejayaan tersebut, sekaligus menggambarkan motivasi samar-samar dari para karakter dibandingkan stratifikasi yang jelas antara kebaikan dan kejahatan, yang banyak ditunjukkan dalam berbagai proyek Star Wars.
Elemen koreografi pun juga banyak ditampilkan, seperti seni bela diri, pertarungan dengan tangan kosong dan senjata untuk menguatkan adegan aksi dari para karakter.
BACA JUGA:SYL Minta Perkara TPPU Segera Disidangkan, KPK: Optimalkan Aset Recovery
3. Desain produksi dikerjakan oleh mastermind di balik film “Star Wars: The Rise of Skywalker”
Kevin Jenkins, yang juga mengerjakan desain produksi untuk “Star Wars: The Rise of Skywalker”, berusaha membangun berbagai dunia baru untuk “The Acolyte", yang berlatar waktu 100 tahun sebelum live-action Star Wars lainnya.
Kevin juga menciptakan versi galaksi yang lebih tua dan damai daripada yang biasanya ditunjukkan dalam Star Wars sejauh ini.
Ia berusaha mengembangkan bahasa visualnya sendiri dan membayangkan ulang segalanya, seperti desain pesawat luar angkasa hingga gaya lampu yang digunakan dalam interior.
BACA JUGA:Bintangi Film Paku Tanah Jawa, Masayu Anastasia Interaksi dengan Ular dan Menaikan Berat Badan
4. Banyak mengambil referensi tone dari film yang berbeda-beda
Leslye Headland mengungkapkan bahwa ia terinspirasi dari berbagai film, seperti “Kill Bill”, “Frozen”, “Crouching Tiger, Hidden Dragon” dan film seni bela diri Wuxia lainnya.
“Bagi saya, Star Wars selalu mengenai anggota keluarga dengan keyakinan yang berlawanan dan drama yang muncul karena hal tersebut. Saat mengerjakan ‘The Acolyte’, saya mengambil inspirasi dari media yang memperlihatkan dinamika keluarga sambil menikmati tontonan,” ungkap Leslye Headland.
5. Scoring dan musik dikerjakan oleh Michael Abels, pemenang piala Oscar tahun 2017
Michael Abels, sosok di balik scoring “Get Out”, film pemenang piala Oscar tahun 2017 sekaligus pemenang dari World Soundtrack Award untuk film “Us”, terlibat dalam pengerjaan scoring dan musik yang dinamis untuk serial ini. Ia merasa tertantang untuk menyeimbangkan warisan score dari Star Wars dengan sesuatu yang baru.
“Ada saat di mana musiknya terdengar khas Star Wars, sehingga terasa hidup bersama seluruh galaksi. Dan ada kalanya Anda melihat hal-hal yang belum pernah kita lihat di film atau acara lain. Memang seharusnya terasa seperti itu. Ada saat-saat yang terasa familiar, ada pula yang terasa asing, dan ini memang disengaja. Jadi kami mulai mengerjakan bagian mana yang akan berada pada satu sisi spektrum atau sisi lainnya,” jelas Michael Abels.