BACA JUGA:Trik Pijat untuk Redakan Sakit Kepala, Lakukan dengan Lembut Jangan Kasar Ya!
Dalam hal ini, hormon esterogen yang meningkat selama siklus menstruasi atau kehamilan memegang peran penting terhadap CRGB sebagai pencetus migrain.
Sehingga, hipotesis estrogen withdrawal, siklus naik turunnya kadar esterogen yang khas pada masa subur wanita berperan meningkatkan kerentanan migrain.
"Kasus kejadian serangan migrain pada wanita ini meningkat ketika pubertas, lalu memuncak pada masa reproduksi, dan biasanya kejadian migrain akan menrun lagi setelah menopause," pungkasnya.