"Saya selalu menegaskannya dengan jelas, saya ingin terus membuat sejarah bersama Spanyol. Saya tidak akan berhenti sampai saya berhasil melakukannya," tambahnya.
Spanyol, yang mengincar rekor gelar Euro keempatnya, akan menghadapi tim peringkat ketiga pada babak 16 besar di Cologne pada 30 Juni.
"Saya tidak peduli (siapa yang kami hadapi selanjutnya). Kami tim hebat, kami bekerja keras dan pelatih membuat kami semua bersemangat," ujar Torres.
Mengenakan seragam kuning pastel, Spanyol mengendalikan tempo babak pembukaan sedemikian rupa sehingga Albania, dengan seluruh energinya, tidak memberikan banyak makanan kepada pendukungnya.
BACA JUGA:Lamine Yamal, Pemain Timnas Spanyol Menjadi Termuda di Euro 2024 Jerman
Albania membutuhkan waktu 45 menit untuk memaksa David Raya melakukan penyelamatan dan itu adalah penyelamatan yang bagus ketika sang kiper, yang dipinjamkan ke Arsenal dari Brentford, melompat untuk menggagalkan tendangan keras Kristjan Asllani.
Spanyol kadang-kadang menggunakan kecepatan tertinggi dan hampir menggandakan keunggulan mereka setelah jeda dengan Joselu menunjukkan ketangkasan yang luar biasa untuk melepaskan tendangan voli yang melambung di atas mistar gawang dari umpan silang Alejandro Grimaldo.
Para pendukung Albania kembali bersuara dengan masuknya Armando Broja dari bangku cadangan dan ia hampir memberikan dampak langsung ketika ia mencoba melepaskan tembakan melewati Raya namun sang kiper menjulurkan lengan kirinya untuk menepisnya.
Dengan Spanyol yang tertatih-tatih, Albania menyelesaikan pertandingan dengan kuat dan memberikan Raya peluang lebih lanjut untuk mempertaruhkan klaimnya untuk memulai lagi dengan beberapa penyelamatan cerdas.
Pada akhirnya Albania tidak bisa menghindari kekalahan kesembilan dari sembilan pertemuan dengan Spanyol namun tim asuhan Sylvinho pulang dengan kebanggaan utuh setelah bertahan di grup yang tangguh.