JAKARTA, DISWAY.ID - Akibat fenomena pemanasan global, lereng di Gunung Everest mulai mencair dan ditemukan banyak mayat pendaki yang bermunculan.
Mayat pendaki yang sebelumnya tidak berhasil ditemukan, kini tiba-tiba terlihat usai Gunung Everest mencair.
Ada sebanyak lima mayat yang ditemukan di puncak Everest usai gunung tertinggi di dunia itu mulai mencair.
BACA JUGA:Geger! Mayat Pria Ditemukan Tersangkut Pagar Kantor Ditbekangad AD Kramat Jati Pagi Ini
BACA JUGA:Ada Gunung Aktif Lima Kali Lebih Tinggi dari Gunung Everest di Inti Bumi
Sebagian mayat ditemukan membeku di puncak setinggi 8.848 meter dan dua di antaranya merupakan kerangka.
Melansir dari Independent UK Selasa, 2 Juli 2024, butuh waktu sekitar 11 jam untuk mengeluarkan mayat tersebut yang dilapisi es hingga pada bagian kepalanya.
Dalam catatan, diketahui ada 300 pendaki yang kehilangan nyawanya saat mencoba menaklukan gunung tertinggi di dunia itu sejak tahun 1920.
Pada tahun 2024 terdapat 8 pendaki yang tewas dalam perjalanan menuju puncak Everest.
BACA JUGA:Merinding! Kondisi Mayat Dalam Toren Tangsel Sudah Membusuk
BACA JUGA:Mayat Pria Ditemukan di Dekat Kali Bundaran HI, Diduga Maling Kabel
Sementara itu, pada tahun 2023 menjadi rekor tertinggi dimana ada 18 pendaki yang kehilangan nyawanya.
"Dampak pemanasan global, (mayat) menjadi lebih terlihat saat lapisan salju menipis" jelas anggota militer yang terlibat dalam operasi pencairan dan pembersihan Gunung Everest.
Selain itu, beberapa mayat yang ditemukan menjadi penanda jalan rute menuju puncak dengan kondisi yang masih mengenakan perlengkapan pendaki.
Pemimpin ekspedisi militer yang ditugaskan membersihkan gunung, Tshiring Jangbu Sherpa mengungkapkan operasi tersebut tidaklah mudah.