"Saya sangat bangga menjadi orang Turki, dan saya sangat merasakan kebanggaan itu setelah mencetak gol. Saya ingin mengungkapkan hal itu, dan saya sangat senang saya melakukannya," katanya, seraya menambahkan bahwa ia melihat para penggemar Turki di tribun melakukan hal yang sama. .
Tindakan tersebut tidak dilarang di Jerman, tuan rumah Euro tahun ini, namun tindakan Demiral mendapat kecaman dari pemerintah negara tersebut.
“Simbol ekstremis sayap kanan Turki tidak mendapat tempat di stadion kami,” kata Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser di X.
“Menggunakan kejuaraan sepak bola Eropa sebagai platform rasisme benar-benar tidak bisa diterima.”
BACA JUGA:Live Streaming Euro 2024: Republik Ceko Vs Turki, Prediksi Line Up dan Kick Off
Menteri Pertanian Cem Ozdemir memberikan pendapatnya dengan mengatakan pada X bahwa simbol tersebut "berarti teror (dan) fasisme".
Di Turki, Serigala Abu-abu terkait erat dengan Partai Gerakan Nasionalis (MHP) pimpinan Devlet Bahceli yang bersekutu dengan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) pimpinan Erdogan.
Serigala Abu-abu dianggap sebagai sayap militan MHP dan menyebabkan kekacauan di jalanan Turki selama tahun 1970an dan 1980an, ketika para anggotanya sering bentrok dengan aktivis sayap kiri.