Korupsi Shalter Tsunami NTB Tembus Belasan Miliar Rupiah, KPK Akan Panggil Ahli Konstruksi

Rabu 10-07-2024,08:48 WIB
Reporter : Ayu Novita
Editor : Reza Permana

JAKARTA, DISWAY.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memanggil ahli konstruksi dalam mengecek shelter tsunami di Nusa Tenggara Barat yang dikorupsi dengan kerugian negera hingga Rp 19 miliar.

Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu menjelaskan bahwa shelter yang dibangun ini digunakan sebagai antisipasi bagi masyarakat untuk berlindung ketika terjadi bencana tsunami. 

"Shelter ini kegunaannya adalah untuk antisipasi. Jadi kalau ada tsunami, seperti ini bisa digunakan untuk berlindung," jelas Asep kepadw wartawan pada Selasa, 9 Juli 2024 di Gedung Merah Putih KPK.

BACA JUGA: Kabar Harun Masiku di Jakarta, Alexander Marwata: Jakarta Luas Bos!

BACA JUGA:Kronologi Korupsi PT PLTU Bukit Asam Dibeberkan KPK

Apabila dana pembangunan shelter ini dikorupsi dikhawatirkan fungsi sebenarnya dari bangunan ini berkurang. Sehingga, kata Asep,  KPK akan memanggil ahli untuk mengeceknya. 

"Nah itu yang menjadi fokus bagi kami juga. Kami membawa ahli, menyertakan ahli, maksud ahli konstruksi untuk menilai seberapa kekuatan dari bangunan tersebut," jelas Asep. 

Lebih lanjut, Asep menjelaskan bahwa pihaknya sudah mencek ke beberapa lokasi yang rawan tsunami memang kualitasnya telah menurun. 

BACA JUGA:Pilkada 2024, KPU Antisipasi Isu Kependudukan Ganda Hingga Ijazah Palsu

BACA JUGA:Tunggakan Pajak Pelaku Usaha di Raja Ampat Hingga Ratusan Juta Rupiah

"Ada yang memang tidak digunakan, beberapa yang sudah kami cek, ada yang memang kualitasnya menurun. Ini sia-sia ketika terjadi walaupun kita berdoa tidak terjadi lagi. Ini kan antisipasi," jelas Asep. 

Adapun, kata Asep bahwa shenter tsunami ini berada di beberapa tempat di daerah-daerah yang dianggap rawan. 

"Kita ketahui bahwa antara kita itu ada di cincin api, ring of fire, khususnya di wilayah pantai selatan. Kita ada shelternya itu dimulai dari wilayah selatan, kemudian di wilayah seputaran Bengkulu dari selatan, kemudian di Banten juga ada, di sana-sana, wilayah pantai atau pesisir selatan Jawa, Bali, NTB, NTT, nah seperti itu," tutur Asep. 

BACA JUGA:Via Vallen dan Chevra Yolandi Ungkap Alasan Pilih Tanggal Cantik Sebagai Hari Persalinan, Tanggal 7 Bulan 7 Jam 07.17

BACA JUGA:Marshel Widianto Maju Jadi Wakil Walikota Tangerang Selatan, Cesen Eks JKT48 Cemas

Kategori :