BACA JUGA:Breaking News: Wapres RI ke 9 Hamzah Haz Meninggal Dunia
Setelah lulus SMEA di tahun 1961, Hamzah sempat menjadi wartawan surat kabar di Pontianak, Bebas.
Saat kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Pontianak pada tahun 1965, Hamzah juga dikenal aktif berorganisasi dengan mendirikan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia dan terpilih menjadi ketua.
Sementara, di luar kampus Hamzah menjadi Ketua Presidium KAMI Konsulat Pontianak dan mewakili Angkatan 66 di DPRD Kalimantan Barat.
Mantan Wapres RI itu juga pernah menjadi Wakil Ketua DPW Nahdlatul Ulama (NU) Kalimantan Barat. Kemudian, mewakili NU di Gedung DPR/MPR Senayan tahun 1971.
Setelah NU berfusi ke dalam Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hamzah pun terpilih menjadi anggota DPR mewakili PPP.
BACA JUGA:Kabar Duka! Mantan Wapres RI Hamzah Haz Meninggal Dunia
Sebagai pengurus di PPP beberapa periode, ia kemudian menjadi salah seorang ketua DPP PPP sebelum akhirnya terpilih menjadi Ketua Umum DPP PPP pada akhir 1998.
Perjalanan karier Hamzah pun kian menanjak di tahun yang sama usai diangkat menjadi Menteri Negara Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di kabinet Presiden B.J. Habibie.
Pada tanggal 29 Oktober 1999, Hamzah diangkat menjadi Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan (Menko Kesra dan Taskin) menyusul hasil Pemilu 1999 yang terbentuk kabinet pimpinan Presiden Abdurrahman Wahid.
Kemudian, tanggal 26 Juli 2001, Hamzah terpilih sebagai Wakil Presiden ke-9 RI.
Berikut rincian lengkap perjalanan karier hamzah Haz mulai dari wartawan hingga wapres.
- Guru SM Ketapang (1960-1962)
- Wartawan surat kabar Bebas, Pontianak, Kalimantan Barat (1960-1961)
- Pimpinan Umum Harian Berita Pawau, Kalimantan Barat
- Ketua PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, (1962)
- Ketua Badan Pemeriksa Induk Koperasi Kopra Indonesia (1965-1970)
- Ketua Presidium KAMI Konsulat Pontianak (1968-1971)
- Asisten Dosen di Universitas Tanjungpura Pontianak (1968-1971)
- Anggota DPRD Tingkat I Kalimantan Barat (1968-1971)
- Anggota DPR RI (1971-2001)
- Menteri Negara Investasi/Kepala BKPM (1998-1999)
- Wakil Ketua DPR (1999-2001)
- Menko Kesra dan Taskin (1999)
- Wakil Presiden RI (26 Juli 2001-2004)