Hotman Paris pun bertanya-tanya, bagaimana bisa Vina dinyatakan tewas akibat mengalami insiden kecelakaan sedangkan motor dan handphone-nya pun tidak rusak sama sekali.
Dan yang lebih tak menyangkanya, sampai ditemukan cairan sperma dari lubang kemaluan Vina Cirebon. Hal tersebut terungkap dari hasil visum et Repertum.
"Jadi bagaimana bisa orang kecelakaan motornya yang dikendarai tidak rusak sama sekali, HP-nya tidak rusak, dan ditemukan sperma di bagian sensitif dari almarhumah," kata Hotman Paris.
"Jadi sekali lagi keluarga membantah, tuduhan-tuduhan atau pernyataan bahwa seolah-olah Vina meninggal karena kecelakaan murni." tutupnya.
KAKAK KANDUNG VINA SEMPAT MENJELASKAN HAL YANG SAMA
ILUSTRASI mayat Vina Cirebon disoal lagi. Kali ini pemandi jenazah Vina yang bicara. Dia adalah nenek Euis. Dia bicara di YouTube Dedi Mulyadi.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Kakak kandung Vina yang telah berpulang, Marliana, mengonfirmasi bahwa proses autopsi terhadap jenazah Vina baru dilakukan setelah 9 hari kematian sang adik.
Perintah untuk melakukan autopsi tersebut dikeluarkan oleh pihak kepolisian dan pengadilan.
"Saya tidak begitu paham dengan perintah autopsi yang berasal dari kepolisian dan pengadilan, tetapi memang benar bahwa autopsi dilakukan setelah 9 hari kematiannya," ungkap Marliana ketika ditemui di Central Park pada hari Kamis, 16 Mei 2024.
BACA JUGA:Hotman Paris Kasih Rp70 M Jika Ada yang Bisa Buktikan Dirinya Terima Suap Rp7 M dari Bupati Cirebon
Dari hasil autopsi tersebut, Marliana menyoroti bukti yang mendukung indikasi tindak pidana pemerkosaan, dimana sperma ditemukan di alat kelamin Vina. Bukti ini juga diungkapkan dalam proses persidangan.
"Sperma ditemukan di alat kelamin Vina dan hal ini juga diungkapkan dalam persidangan," jelas Marliana.
Selain itu, hasil autopsi jenazah Vina juga menunjukkan adanya luka-luka memar yang mengindikasikan tindak penganiayaan.
"Terdapat luka memar di seluruh tubuh Vina seolah-olah ia dipukuli," tambah Marliana.
BACA JUGA:Mengapa Maryam March Maharani yang Dipilih Jadi Pembawa Bendera di Opening Olimpiade Paris 2024?
Semua temuan dari autopsi ini menjadi bukti yang penting dalam kasus ini dan akan digunakan dalam proses persidangan selanjutnya.