BACA JUGA:Presiden Jokowi Bersama Gibran Melayat ke Rumah Duka Almarhum Hamzah Haz
Sektor ketiga terkait pengembangan SDM, dimana Presiden menegaskan pentingnya pendidikan dan pelatihan yang inklusif, termasuk bagi perempuan dan pemuda untuk meningkatkan produktivitas dan inovasi.
Oleh karena itu, Presiden menyebut bahwa penyusunan regulasi dari parlemen diperlukan untuk mendorong kerja sama people to people, serta berbagi pengalaman dan pengetahuan yang mencakup semua lapisan masyarakat.
BACA JUGA:Jasa Joki Skripsi Ulum Dita Dynasty Mendadak Viral, Situs KerjainPlis Tak Bisa Diakses
“Melalui kemitraan parlemen ini, mari kita perkuat semangat persaudaraan, rasa saling percaya, dan sikap saling menghormati termasuk penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah. Saya yakin melalui kolaborasi yang kuat kita dapat menjaga stabilitas dan mencapai kemakmuran di kawasan Pasifik,” ujar Jokowi.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Ketua Parlemen Tonga Lord Fatafehi Fakafanua, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, para pimpinan lembaga tinggi negara, dan para Menteri Kabinet Indonesia Maju. Turut hadir pula perwakilan parlemen dari sejumlah negara di kawasan pasifik, diantaranya Kepulauan Cook, Federasi Mikronesia, Republik Fiji, Republik Kiribati Ribaberiki, Republik Nauru, Papua Nugini, Republik Kepulauan Marshall, Samoa, Kepulauan Solomon, Kerajaan Tonga, dan Tuvalu.