Ahmad Sahroni Sebut ada 'Dewa' di Pilkada Jakarta 2024, Begini Kata Pengamat Politik

Jumat 26-07-2024,19:22 WIB
Reporter : Fajar Ilman
Editor : M. Ichsan

JAKARTA, DISWAY.ID-- Profesor Lili Romli dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menilai bahwa pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta sangat dipengaruhi oleh struktur kekuasaan di partai politik.

Hal ini merespons pernyataan Ahmad Sahroni mengenai adanya "Dewa" yang mengatur percaturan Pilkada Jakarta.

BACA JUGA:Soal Pilkada Jakarta, PSI Tunggu Hasil Komunikasi dengan Koalisi KIM

BACA JUGA:Gerindra Perkuat Basis Massa Pendukung Riza-Marshel di Pilkada Tangsel 2024

Menurut Romli, keputusan dalam Pilkada Jakarta cenderung bersifat sentralistik dan berada di tangan Ketua Umum Partai.

"Ini terjadi karena proses pengambilan keputusan bersifat sentralistik, ada di tangan Ketum Partai," ujarnya dalam konfirmasi Jumat, 26 Juli 2024.

Romli menjelaskan bahwa calon kepala daerah dari partai harus mendapatkan Surat Keputusan (SK) dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai pengusung.

BACA JUGA:Sekjen PSI Sebut Kaesang Sedang Dilamar, Bukan Melamar untuk Maju di Pilkada 2024

BACA JUGA:Demokrat Serahkan Surat Rekomendasi Kepada 55 Kader yang akan Maju di Pilkada 2024, Ini Daftarnya

Dengan kondisi seperti itu, sudah dipastikan apa yang dikatakan Sahroni, yaitu peran 'dewa-dewa' di partai sangat signifikan.

Ia juga menyoroti pentingnya mendengarkan aspirasi publik dalam menentukan calon kepala daerah.

"Kita berharap para pimpinan partai tersebut dalam menentukan calon benar mendengar aspirasi publik dan untuk menyehatkan jalan demokrasi lokal," harapnya.

Romli mengkritik fenomena calon tunggal yang sering muncul dalam Pilkada.

"Tapi problem kerap tidak seperti munculnya fenomena calon tunggal, saya kira bentuk putusan yang tidak sejalan untuk menguatkan demokrasi lokal," pungkasnya.

Kategori :