Untuk mencegah penularan dari ibu ke bayi, pihaknya mereka diberikan antivirus yang terinfeksi.
BACA JUGA:Kasus Baru Hepatitis Akut Terdeteksi di Banten, Kadinkes Beri Penjelasan
Pada bayi yang baru lahir juga diberikan imunisasi HB0. Sesuai dengan program imunisasi nasional, anak juga akan diberikan HB-3 dosis.
"Dari temuan kami juga 94% bayi yang lahir dari ibu reaktif HBsAg, sudah bisa mendapatkan HBIg kurang dari 24 jam. Kemudian bagi ibu hamil yang kita temukan positif maka kita berikan antivirus yang namanya adalah tenofovit," katanya.
BACA JUGA:Hepatitis Akut Misterius Masuk Tangerang, Ini Kata Dinkes Banten
Ia pun mengimbau agar ibu hamil melakukan tes hepatitis pada trimester awal untuk mengetahui kondisi dan mendapatkan penanganan secepatnya.
"Ibu-ibu hamil harus tahu haknya bahwa paling tidak satu kali diperiksa hepatitis B-nya selama kehamilan. Sebaiknya tes pada trimester kedua, jangan trimester ketiga karena kalau trimester ketiga, pengobatannya tidak optimal," terangnya.
BACA JUGA:Gary Iskak Tak Kapok, Ditangkap Lagi karena Kasus Narkoba, Padahal Baru Sembuh Hepatitis C Kronis
Oleh karena itu, Imran mengatakan, segerakan tes dan vaksinasi untuk mengetahui status hepatitis, terutama yang memiliki risiko tinggi.
"Kita pastikan juga bayi dan anak-anak mendapatkan vaksin hepatitis B, mulai hepatitis B0 sampai hepatitis B3," pungkasnya.
Masyarakat dewasa tidak ketinggalan untuk diimbau agar turut mendapatkan vaksinasi hepatitis.