LIVERPOOL, DISWAY.ID – Mohamed Salah bakal menjadi ‘crazy rich’ baru jika berhasil meninggalkan Liverpool.
Paris Saint-Germain (PSG), Real Madrid, bahkan klub-klub besar di Liga Inggris kepicut dengan penampilan pria berkebangsaan Mesir itu.
Lalu berapa gaji yang dipatok Salah hingga negosiasi kontrak baru tak kunjung selesai. Rumornya, Salah meminta £35 atau sekitar Rp553 miliar per musim.
BACA JUGA:Liverpool Ragu Perpanjang Kontrak Mohamed Salah, Barcelona Langsung Gercep!
”Saya berharap ada tawaran (kontrak baru) yang datang dari petinggi (managemen). Tapi sampai sekarang belum ada kelanjutan,” terang Salah dilansir Disway.id dari Football-Italia.
Mantan punggawa AS Roma itu bisa meninggalkan Liverpool jika dia gagal menandatangani kontrak baru pada akhir musim apalagi The Reds melihatnya sebagai aset yang bisa diganti.
Liverpool dan Salah saat ini terkunci dalam kebuntuan kontrak. Pemain Mesir itu ingin setara dengan pemain dengan bayaran tertinggi di Liga Premier dan The Reds tidak ingin merusak struktur upah yang ada di klub.
BACA JUGA:Hasil Liga Inggris: Liverpool Bungkam Arsenal dengan Dwi Gol, Manchester City Ketar-ketir
Posisi Salah penting bagi Liverpool, bahkan penggemar Liverpool mendesak managemen untuk segera menyodorkan kontrak baru.
Sementara Salah sendiri masih ingin bertahan di Liverpool, dia juga menyadari kekuatan penghasilannya yang besar.
Menurut Fabrizio Romano (via Caught Offside), Salah sangat sadar bahwa dia bisa mendapatkan kontrak 'gila' di tempat lain, dengan uang besar kemungkinan akan ditawarkan dari berbagai pembangkit tenaga listrik Eropa.
BACA JUGA:Juventus 'Tendang' Paulo Dybala, Barcelona dan Atletico Madrid Siap Nampung
Dengan latar belakang ini, Liverpool perlu menunjukkan fleksibilitas dalam struktur upah mereka jika mereka ingin mempertahankan Salah di klub.
”Paris Saint-Germain salah satu yang terus memburunya, tetapi mereka dapat menawarkan proposisi sepakbola yang lebih baik saat ini,” terang Romano.
Namun, Romano mengklaim bahwa Liverpool tidak ingin mengganggu struktur upah mereka. Ini pada akhirnya bisa berakhir dengan pembicaraan yang gagal.