JAKARTA, DISWAY.ID - KAI terus melakukan berbagai langkah sebagai upaya sterilisasi jalur kereta api, salah satunya dengan menutup perlintasan jalur kereta.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan bahwasanya pihaknya telah melakukan beragam upaya.
BACA JUGA:Awas! Warga Pademangan yang Buang Sampah di Rel Kereta Bakal Didenda Rp500 Ribu
Salah satunya dengan berkolaborasi bersama stakeholder setempat untuk menanggulangi kebiasaan warga membuang sampah sembarangan di sepanjang jalur KA, warga yang nekat membuat perlintasan liar, bahkan membakar sampah di sepanjang jalur KA.
Adapun perlintasan liar yang ditutup pada Rabu 7 Agustus 2024 itu berlokasi di bawah jembatan layang (fly over) Pasar Natar Lampung Selatan dan JPL 260 Km 260+1/2 Petak Jalan Ciledug-Ketanggungan, Desa Luwunggede, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:Bersih-bersih Rel Kereta yang Dipenuhi Sampah, Camat Pademangan Minta KAI Ikut Tanggung Jawab!
"Selain sebagai upaya sterilisasi dalam mendukung keselamatan perjalanan kereta api. Hal tersebut Kami lakukan agar para pelanggan juga merasa nyaman dan aman dalam menggunakan transportasi KA,” kata Anne.
Anne menyebut, daerah sekitar rel kereta api seharusnya steril dari hal-hal yang dapat membahayakan perjalanan kereta dan warga sekitar.
BACA JUGA:Orang Tua Terduga Teroris Malang Diamankan di Kereta Menuju Jakarta, Densus 88: Mereka Tak Bawa Bom
"Perilaku membuang sampah, membuat perlintasan liar ataupun membakar sampah di sepanjang jalur rel jelas dapat mengganggu dan membahayakan perjalanan kereta api yang dalam satu rangkaian dapat mengangkut ribuan nyawa,” ungkap Anne Kamis 8 Agustus 2024.
Terbaru, Anne menjelaskan KAI telah berkolaborasi dengan Kelurahan, Polsek, dan Pol PP melakukan kegiatan bersih-bersih sampah di area stasiun dan jalur rel mulai Stasiun Kemayoran sampai Stasiun Tanjung Priok.
BACA JUGA:Warga Kemayoran Kepergok Buang Sampah di Gerbong Kereta Barang, KAI Langsung Turun Lapangan
Upaya sterilisasi kata Anne juga dilakukan KAI dengan melakukan penutupan perlintasan liar yang bekerjasama dengan aparat kewilayahan setempat.