JAKARTA, DISWAY.ID-- Sejak tahun 2023 lalu, jumlah pengunjung pusat Grosir Central Tanah Abang (CTA) masih terus naik turun dan tidak stabil.
Bahkan, sebagian pedagang kini harus beralih untuk berjualan secara online demi mecegah toko mereka untuk tidak gulung tikar.
BACA JUGA:Berikut Harga Oleh-Oleh Haji di Pasar Tanah Abang Jelang Kepulangan Jamaah
BACA JUGA:Pusat Oleh-oleh Haji di Pasar Tanah Abang Diserbu Pembeli dari Berbagai Kota
Menurut keterangan salah seorang pedagang baju di Pusat Grosir CTA, sepi-nya jumlah pengunjung di CTA juga dipengaruhi oleh harga barang-barang di pasar yang cenderung tidak stabil dan naik turun.
Menurutnya, ketidakstabilan ini mendorong masyarakat untuk mengurangi tingkat konsumsi mereka.
"Udah tiga bulan ini sepi, pengunjung pun jarang ada yang dateng selama tiga bulan ini. Tapi ya semuanya juga mahal sekarang," ujar pedagang yang enggan disebutkan namanya ini saat dihubungi oleh Disway pada Senin 12 Agustus 2024.
BACA JUGA:Potret Toko Oleh-oleh Haji di Pasar Tanah Abang Mulai Diserbu Pengunjung!
BACA JUGA:Sejarah Pasar Tanah Abang, Pusat Perdagangan Terbesar di Jakarta yang Dibangun Sejak Tahun 1735
Menurut keterangannya, jumlah pengunjung di Pusat Grosir CTA sudah menurun drastis sejak tiga bulan yang lalu, dan mencapai puncaknya pada akhir Juli 2024 lalu. Menurutnya, kondisi ini jauh lebih parah jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023 lalu.
Kini, dirinya beserta pedagang Pusat Grosir CTA lainnya harus bergantung pada toko online untuk menjual produk-produk mereka.
"Kalau untuk saat ini penjualan ya banyak yang jauh di bawah rata-rata ya, karena pengunjung pun jarang ada yang dateng selama tiga bulan ini, jadi kita pun bingung mau gimana," ungkapnya.
BACA JUGA:Pasar Tanah Abang Diserbu Emak-emak Belanja Lebaran, 'Kalau Online Takut Zonk!'
BACA JUGA:Sepekan Ramadhan, Pasar Tanah Abang Mulai Ramai Dibanjiri Pengunjung
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Reynaldi Sarijowan, mengungkapkan pada Tahun 2023 lalu bahwa para pedagang di pasar Tanah Abang terus mengalami penurunan omset yang cukup signifikan.