BACA JUGA:Peran Penting PAFI dalam Meningkatkan Kualitas SDM dan Pelayanan Farmasi di Indonesia
Pertama-tama, penting untuk mengumpulkan semua bukti transaksi dan perjanjian terkait utang yang dimiliki Armor.
Dengan memiliki data yang lengkap dan akurat, kita dapat menentukan jumlah utang yang sebenarnya dan mencari solusi untuk menyelesaikannya.
Selanjutnya, kita perlu bertemu dengan Armor dan Cut Intan untuk membahas masalah ini secara langsung.
Sampaikan dengan jelas dan sopan mengenai utang yang harus diselesaikan dan ajukan proposal pembayaran yang memungkinkan bagi keduanya.
BACA JUGA:Indra Sjafri Panggil 32 Pemain Timnas Indonesia U-20 Lakukan TC di Jakarta serta Korsel
Selain itu, kita juga harus mencari solusi alternatif untuk menyelesaikan utang ini. Misalnya, mencari investor atau mitra bisnis yang bersedia membantu dalam membayar utang ini.
Diskusikan dengan pihak terkait untuk mencari solusi terbaik yang dapat menguntungkan semua pihak.
Nama selebgram Cut Intan Nabila menjadi viral usai menjadi korban dari tindak kekerasan dalam rumah tangga yang diduga dilakukan oleh suaminya, Armor Toreador.
Kejadian tersebut terekam oleh kamera CCTV dan diunggah oleh korban melalui akun Instagram miliknya dengan nama pengguna @cut.intannabila pada hari Selasa, 13 Agustus 2024.
BACA JUGA:Info Layanan SIM Keliling Jakarta Hari Ini 14 Agustus 2024, Cek Jadwal dan Lokasinya!
Dalam pengakuannya, Cut Intan Nabila menyatakan bahwa ia telah beberapa kali menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh suaminya selama lima tahun masa pernikahannya.
"Selama ini saya bertahan demi anak-anak, bukan hanya sekali ini saja saya alami kekerasan dalam rumah tangga. Ada banyak rekaman video lain yang saya simpan sebagai bukti, sudah lima tahun saya menjalani hidup berumah tangga sambil harus merasakan kehadiran banyak wanita lain dalam kehidupan kami, beberapa di antaranya bahkan merupakan teman dekat saya," tulis Intan dalam unggahan tersebut.
Bukan cuma kasus KDRT yang dialami, sang suami juga diduga melakukan perselingkuhan. Intan merasa tidak bisa lagi menahan diri dan akhirnya memutuskan untuk mengunggah video tersebut sebagai bentuk pengaduan dan permintaan pertolongan kepada masyarakat dan pihak yang berwenang.