JAKARTA, DISWAY.ID Yayasan Kanker Indonesia kembali menggelar Pergelaran Musikal "NURANIKU-PERJUANGANKU" sebagai bagian untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kanker melalui karya seni musik.
Ajang ini merupakan kolaborasi lintas usia dan latar belakang, mulai dari penyintas, dokter, pengurus, tokoh masyarakat, sukarelawan, pemerhati, serta artis.
BACA JUGA:Waspada Kanker Saluran Cerna, Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Terbaru
BACA JUGA:Kemenkes Bangun 4 RS UPT Vertikal Penyakit Jantung hingga Kanker di Indonesia Tengah dan Timur
Nantinya, karya Poppy Hayono Isman, Maya Djamhari Sirat, dan Ivan Djokomono ini akan digelar di The Ballroom at Djakarta Theatre pada 20 Agustus 2024.
Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD-KHOM, FINASIM, FACP mengungkapkan bahwa pertunjukan kedua ini akan mengusung genre yang berbeda dengan melibatkan 205 pemeran.
Menurutnya, musik merupakan bahasa universal yang dapat diterima oleh berbagai kalangan, termasuk penyandang kanker, keluarga, kerabat, dan orang-orang di sekelilingnya.
Terlebih, musik dapat menenangkan, menyemangati, menginspirasi, bahkan menyembuhkan serta sebagai dukungan pada saat seseorang menjalani kerasnya terapi.
"Ini merupakan kesempatan untuk mengapresiasi musik sambil beramal," kata pemrakarsa Pergelaran Musikal NURANIKU-PERJUANGANKU Poppy Hayono Isman pada konferensi pers di Jakarta, 13 Agustus 2024.
Pergelaran ini, lanjut Poppy, adalah satu pertunjukkan hiburan yang dikemas secara kreatif dalam sepuluh babak.
Babak-babak tersebut menyatukan, menampilkan, menggambarkan, serta menceritakan hati ‘Sanubari Nurani’ para survivor, dokter, keluarga, tokoh masyarakat, dan relawan yang dengan tegar, gembira menghadapi tantangan untuk meraih ‘kemenangan’ dalam kehidupan.
BACA JUGA:Hari Anak Nasional 2024, Serunya Anak Pejuang Kanker Bermain di Wahana Timezone
Dengan begitu, pergelaran ini mengajak masyarakat untuk peduli terhadap sesama melalui lagu-lagu yang indah, lirik yang menggugah dan ceria, lantunan musik, kostum dan gaya yang menarik, serta narasi yang bermakna.
Penonton akan disuguhkan dengan penampilan memukau sepanjang 150 menit dengan diawali permainan piano solo dan diakhiri grand final lagu Rayuan Pulau Kelapa.