Heboh Sehari Bakal Berubah Jadi 25 Jam, Ini Penjelasan Astronom BRIN

Kamis 22-08-2024,16:05 WIB
Reporter : Annisa Amalia Zahro
Editor : Marieska Harya Virdhani

JAKARTA, DISWAY.ID - Masyarakat tengah dihebohkan dengan pemberitaan bahwa waktu di bumi akan bertambah. Jika saat ini 1 hari 24 jam, diprediksi nantinya semakin panjang menjadi 25 jam.

Diketahui, hal ini akibat pengaruh bulan yang bergerak menjauh dari bumi.

Peneliti astronomi BRIN Prof Dr Thomas Djamaluddin, M.Sc menjelaskan, fenomena ini disebabkan oleh interaksi antara bumi, bulan, dan matahari.

BACA JUGA:Hobi Kuliner Bung Karno Disalurkan Lewat Diplomasi Gastronomi

"Efek pasang surut bulan yang diperkuat oleh matahari memberikan efek pengereman rotasi bumi," terang Djamaluddin ketika dihubungi Disway, Kamis, 22 Agustus 2024.

Akibatnya, rotasi bumi akan melambat dan bulan menjauh dari orbit.

"Efek pengereman juga berdampak pada menjauhnya orbit bulan. Bulan menjauh sekitar 3,5 cm per tahun," katanya.

BACA JUGA:Mengenal Pentingnya Gastronomi, Pilih Bahan Pangan Secara Bijak Demi Kurangi Limbah Makanan

Hal ini lantas berpengaruh pada revolusi bulan yang melambat sehingga periodenya semakin panjang.

Bukan hanya itu, efek pengereman juga dialami bulan yang menyebabkan rotasi bulan melambat hingga nantinya bisa sinkron dengan revolusinya, yakni 27,3 hari menurut perhitungan saat ini.

Kendati demikian, efek yang terjadi akan sangat lama, bahkan bisa miliaran tahun lagi.

BACA JUGA:Pandji Pragiwaksono Cs Diteror Pria Berbaju Loreng Via WhastApp: Datang ke Kantor Bareskrim, BACA PESAN INI

"Bumi diperlambat 0,002 detik per abad. Artinya panjang hari hanya bertambah 2 detik selama 100.000 tahun," paparnya.

Sehingga, untuk bisa bertambah 1 hari menjadi 25 jam memerlukan waktu sekitar 180 juta tahun lagi.

Selain itu, perlambatan ini akan semakin besar dan waktu di bumi tidak akan kembali 24 jam atau menjadi cepat lagi.

Kategori :