JAKARTA, DISWAY.ID-- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan bakal membantu mengecek kesehatan siswi SDN 03 Rawabebek, Kecamatan Koja, Jakarta Utara yang orang tuanya meninggal diduga karena Tubercolosis (TBC).
Sebelumnya Heru mengetahui informasi tersebut saat sedang melakukan uji coba makan gratis kedua kalinya pada Jumat, 23 Agustus 2024.
"Saya minta ke Pak Wali (Walikota Jakut Ali Maulana), ada anak yang ibunya baru meninggal hari Senin lalu, konon katanya tuberkolosis, dan ini akan kami cek keluarganya," ujar Heru kepada awak media, pada Jumat, 23 Agustus 2024.
BACA JUGA:Heru Budi Tegaskan Program Makan Siang Gratis Gunakan Wadah Ramah Lingkungan
Heru mengatakan bahwa siswi tersebut beresiko terkena penyakit yang sama seperti ibunya. Maka dari itu pihaknya akan segera menindaklanjuti.
"Dan adik ini mungkin ada sedikit batuk tapi belum tentu," tuturnya.
Orang nomor satu di Jakarta saat ini juga menitipkan pesan kepada Kepala Sekolah setempat. Sebelum masuk kelas, anak-anak diharuskan bercerita ke depan untuk mengetahui masalah apa yang sedang terjadi.
"Ibu kepala sekolah, saya kan sudah wajibkan setahun yang lalu. Begitu masuk kelas itu minta waktu lima menit untuk mereka cerita ke depan," imbuhnya.
"Pak wakil kepala dinas itu wajib lima menit cerita dilihat saja anak-anaknya, kamu kenapa murung, ada musibah dan sebaginya itu bisa kita teruskan," sambung Heru.
BACA JUGA:Fasilitas Umum Jadi Sasaran Pendemo, Heru Budi: Sudah Risiko, Semoga Gak Dirusak Lagi
Diberitakan sebelumnya, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melakukan uji coba makan gratis kedua di SDN 03 Rawabebek, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, pada Jumat, 23 Agustus 2024.
Heru Budi mengatakan, anak-anak sekolah lebih suka menu yang ada telurnya. Dibandingkan kemarin di SDN 07 Cideng, Jakarta Pusat.
"Kelihatannya anak-anak lebih suka yang ada telurnya dibanding dengan yang Kemarin. Jadi kita tanya lagi minggu depan mau makan apa, katanya nasi telur- Ayam," ujarnya kepada awak media di lokasi.
Heru Budi meninjau makan gratis kepada bocah sekolah itu sejak pukul 09.30 WIB, terlihat menu kali ini lumayan bervariasi. Ada nasi, telur, chicken teriyaki, orek tempe, sayur dan pisang.
"80 persen, 90 persen adik-adik yang tadi kita beri makan gratis semuanya habis. Sayur, lauknya dll. Ada satu dua yang tidak habis, mungkin masih kenyang. Ada juga adik-adik yang tidak sarapan, pas 9.30 kita berikan," tukasnya.