JAKARTA, DISWAY.ID – Meskipun Gaza porak poranda akibat bombardir yang dilakukan Israel, namun pada Minggu 25 Agustus malam, Hamas serang jantung kota Tel Aviv.
Tel Aviv sendiri merupakan pusat dari Israel yang bisa dibilang merupakan salah satu kota paling ketat pengamanannya.
Penyerangan yang dilakukan tersebut diungkapkan oleh Gerakan Perlawanan Islam Palestina atau Hamas, bahwa Brigade Martir Ezzeddin al-Qassam menargetkan wilayah Rishon di jantung kota Tel Aviv dengan puluhan rudal.
BACA JUGA:Profil dan Biodata Jelita Jeje, Istri Pejabat yang Diduga Terima Gratifikasi
BACA JUGA:Anies Doakan Cak Imin Lancar Pimpin PKB: Insya Allah PKB Makin Maju
Serangan yang dilakukan oleh Al Qassam tersebut dikatakan sebagai sebagai tanggapan atas kejahatan musuh Zionis terhadap warga sipil Palestina dan pemindahan paksa warga Palestina di Jalur Gaza.
“Kami menargetkan kota Tel Aviv yang diduduki dengan rudal Moqadameh M90,” ungkapnya.
Berbagai sumber berita dari media setempat mengatakan bahwa ternjadinya ledakan ledakan di wilayah selatan Tel Aviv setelah serangan roket batalion al-Qassam.
BACA JUGA:Ini Dokumen CPNS BIN 2024 yang Perlu Dipersiapkan, Apa Saja?
BACA JUGA:Prabowo: Kalau Pangan dan Energi Aman, RI Tak Perlu Takut dengan Siapapun di Dunia Ini
Sedangkan pihak angkatan bersenjata Israel secara resmi mengumumkan bahwa sebuah roket ditembakkan dari Gaza selatan menuju Tel Aviv dan menghantam wilayah Rishon Letzion.
Selain itu juga disebutkan jika sistem pertahanan udara andalan dari Israel yaitu Irone Dome tidak berdaya menghadapi serangan dari Al Qassam.
Bahkan salah satu media menyebutkan jika pasukan perlawanan Palestina mampu melakukan apa yang tidak dapat dilakukan oleh siapa pun malam ini, meskipun perang gesekan telah berlangsung selama 11 bulan.
Akan tetapi pihak Israel masih belum mengeluarkan informasi lebih detil terkait korban dan kerugian yang mereka alami akibat serangan Hamas tersebut.
BACA JUGA:Klaim Sandi Harian Hamster Kombat Lengkap Kode Morse Hari ini 26 Agustus 2024