JAKARTA, DISWAY.ID-- Calon gubernur Jakarta dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Ridwan Kamil, mengungkapkan pandangannya tentang kepemimpinan dan keputusan politik keluarganya.
Hal itu diungkapkan saat dirinnya menjadi pembicara dalam diskusi Kepemimpinan Transformatif Berbasis Karya, di Golkar institute, Jumat, 30 Agustus 2024.
BACA JUGA:Ridwan Kamil Sebut Kepuasan Publik Adalah Hadiah dari Rakyat: Jika Rendah, Saya Harus Introspeksi
BACA JUGA:Ridwan Kamil vs Pramono Anung, Adu Harta Kekayaan LHKPN Cagub Jakarta: Ada yang Masih Punya Utang!
Ridwan menekankan pentingnya pendekatan komunikasi yang humanis dalam kepemimpinan.
"Makanya politisi yang kurang nge-message biasanya kaku. Ya, karena dia pakai logika dia. Satu, kalau jadi pemimpin hari ini, jangan suka posting hanya kegiatan formal. Justru formal itu hanya 30 persen. 70 persen itu kesehariannya, lagi sama keluarga, lagi sama masyarakat," katanya saat memberikan materi.
Ia juga membahas keputusan istrinya, Atalia Praratya, untuk mundur dari pencalonan sebagai Walikota Bandung.
BACA JUGA:Ambil Hati Pecinta Persija, Ridwan Kamil Akan Temui Jak Mania
BACA JUGA:Maju Pilkada DKI 2024, Total Harta Kekayaan Ridwan Kamil Sebesar Rp 22 Miliar, Ini Rinciannya!
"Nah, ini keputusan Ibu Lia tidak nyalon Wali Kota Bandung, diskusi panjang bahwa keluarga harus stick together. Menunjukkan apa? Kami juga tidak opportunis," ungkapnya.
Menurutnya, keputusan tersebut bukanlah hal yang mudah dan merupakan bentuk tanggung jawab keluarga.
"Itu tidak sederhana loh ngambil keputusan. Ini Allah kasih kesempatan di depan mata. Tinggal di rumah susah ya, mau nyalon itu," katanya.
Ridwan juga berbicara tentang prioritas hidupnya dan keluarganya.
BACA JUGA:Ditanya soal Anies Batal Diusung PDIP Jadi Cagub, Ini Jawaban Ridwan Kamil
BACA JUGA:Ridwan Kamil-Suswono Resmi Daftar ke KPU DKI Sebagai Cagub dan Cawagub untuk Pilkada Jakarta 2024