JAKARTA, DISWAY.ID - Ridwan Kamil, calon gubernur Jakarta dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), menegaskan pentingnya kualitas debat dalam demokrasi.
Ia menyampaikan bahwa pemilihan pemimpin layaknya memilih dari berbagai jenis menu restoran.
BACA JUGA:Ridwan Kamil: Menyongsong Tahun 2045 Harus Dilakukan dengan Generasi Muda yang Kompetitif
BACA JUGA:Ridwan Kamil Ungkap Strategi Kepemimpinan dan Keputusan Politik Keluarganya
Hal itu diungkapkan saat dirinnya menjadi pembicara dalam diskusi Kepemimpinan Transformatif Berbasis Karya, di Golkar Institute, Jumat, 30 Agustus 2024.
"Ibaratnya ada empat restoran jualan menu kan? Nah warga tinggal milih, mau menu pedas, menu manis, menu asin, menu semi pahit. Saya sukanya ini saya pilih. Jadi demokrasi kita diiri oleh negara itu," katanya saat menjadi pembicara.
Ridwan Kamil menekankan bahwa dalam debat calon pemimpin, fokus haruslah pada solusi yang ditawarkan daripada menyerang pribadi lawan.
"Jangan pernah ngomongin pribadi orangnya. Kamu fokus debat itu kepada solusi yang kamu tawarkan. Jangan kayak Pilpres lah ya," tegasnya.
BACA JUGA:Ridwan Kamil vs Pramono Anung, Adu Harta Kekayaan LHKPN Cagub Jakarta: Ada yang Masih Punya Utang!
Ia mengkritik pendekatan yang sering terjadi dalam pemilihan presiden yang lebih banyak menyerang lawan daripada mengemukakan solusi.
"Pilpres kan ngomongin orang sebagian. Menurut saya jangan ditiru," ucapnya.
Ia berharap agar demokrasi di Indonesia bisa lebih berkualitas dengan pendekatan yang lebih konstruktif dan fokus pada solusi.
"Jualan kebaikan, solusi. Saya memimpikan naik kelasnya demokrasi kita itu pada saat kita debat begitu," ujarnya.
BACA JUGA:Ambil Hati Pecinta Persija, Ridwan Kamil Akan Temui Jak Mania
Mantan Gubernur Jawa Barat itu juga mengomentari keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang baru saja diumumkan, menilai bahwa banyak pilihan yang baik mungkin menjadi hasilnya.