Permasalahan dimulai ketika suaminya mencicil mobil atas nama Umiati namun tidak sanggup untuk membayar angsuran mobil tersebut.
Akhirnya Umiati harus mengembalikan mobil tersebut ke dealer, yang membuat suaminya marah.
Suaminya kemudian meminta sertifikat rumah mereka dengan alasan ingin menggadaikannya sebesar Rp 500 juta untuk usaha.
Namun, Umiati menolak untuk menyerahkan sertifikat rumah tersebut. Hal ini membuat suaminya, Sunoto, melakukan kekerasan psikologis terhadap Umiati, bahkan menuduhnya berselingkuh. Tuduhan tersebut bahkan diunggah oleh suaminya di media sosial.