Merasa Dilecehkan Saat MCU, Korban Seret Paksa Dokter ke Kepolisian: Bapak Pegang-Pegang Semuanya!

Selasa 03-09-2024,14:31 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

Menurut teman korban permintaan untuk membuka pakaian merupakan prosedur sehingga korban percaya dan menurutinya.

BACA JUGA:Berkah Nelayan, Ribuan Ikan di Pantai Selatan Naik ke Daratan, BMKG Singgung Megathrust!

BACA JUGA:Ngakak! Viral Pelajar SMA Salah Ucap Negara-Negara di Eropa, Malah Sebut Garut

Akan tetapi korban menjadi heran karena stetoskop justru diarahkan bukan ke area jantung, melainkan ke area sensitif tubuhnya.

"Jari dokter tersebut juga sempat menyentuh payudara korban," tambah sumber tersebut seperti dilansir dari nomorsatukaltim.disway.id.

Korban mengakui hal itu membuatnya tidak nyaman, namun tidak melakukan apa-apa karena percaya bahwa yang dilakukan dokter merupakan prosedur yang harus dijalani.

Tidak sampai disitu, dokter tersbeut juga dikatakan menununkan celana termasuk celana dalam korban, bahkan menyentuh bagian di atas area kelamin korban.

Teman korban juga menjelaskan bahwa dokter tersebut sempat menanyakan apakah korban telah menikah.

BACA JUGA:7 Tempat Wisata Hits Dekat Arena PON Aceh-Sumut 2024, Atlet Dijamin Ketagihan

BACA JUGA:Harapan Marciano Norman di PON XXI Aceh-Sumut 2024: Lahirkan Atlet Berprestasi untuk Tampil di Event Dunia!

Korban yang merasa tidak nyaman dengan peristiwa yang dialaminya kemudian menanyakan tindakan pemeriksaan yang dialaminya ke petugas adminstrasi klinik.

Akan tetapi korban menjadi sangat terkejud karena pihak adminstrasi mengatakan bahwa tidak ada prosedur pemeriksaan yang seperti yang dialaminya dan membuat korban menjadi marah.

Tak lama berselang, korban yang dimenai rekannya mendatangi dokter dan meminta penjelasan atas perlakukannya.

Dari video yang beredar terlihat dokter menolak tuduhan tersebut, namun korban bersama temannya membawa paksa dokter yang berinsial FT ke Unit PPA Polresta Balikpapan pada hari yang sama.

Ipda Sangidun selaku Kasi Humas Polresta Balikpapan mengungkapkan bahwa laporan kasus pelecehan ini telah diterima dan tengah dalam penyelidikan lebih lanjut.

"Unit PPA masih melakukan pendalaman terhadap permasalahan yang diadukan oleh korban," ungkapnya dalam keterangan tertulis pada Senin 2 September 2024.

Kategori :