JAKARTA, DISWAY.ID -- Ramdan Malik, adik dari Ekonom Senior Faisal Basri, mengungkapkan kondisi terakhir almarhum sebelum meninggal dunia pagi tadi Kamis, 5 September 2024.
Menurut Ramdan, Faisal Basri sempat melakukan perjalanan panjang ke Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, pada Rabu pekan lalu.
"Abang (Faisal Basri-red) diundang sama petani Dairi dari Sumatera, itu kegiatannya hari Rabu pekan lalu," katanya kepada wartawan di rumah duka.
BACA JUGA:Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK, Ribuan Personel Gabungan dan Belasan Kantong Parkir Disiagakan
BACA JUGA:Cak Lontong Ditunjuk Sebagai Ketua Timses Pemenangan Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024
Selama perjalanan tersebut, Faisal Basri diketahui telah menempuh perjalanan hampir enam jam dan sempat banyak makan durian.
Beberapa hari kemudian, kondisi kesehatan Faisal Basri menurun.
"Terus pulang hari Sabtu sudah lemas tapi tidak mau ke dokter, abang saya agak malas kalau ke dokter kalau nggak sakit sekali," jelasnya
Ramdan melanjutkan bahwa anak putrinya, Nabila, merayu ayahnya untuk pergi ke dokter. Setelah diperiksa di RS Mayapada Kuningan, dokter mendeteksi adanya masalah pada jantung Faisal.
"Terus hari Senin mukanya agak lain keringat dingin, lalu dirayu putri satu-satunya Nabila, anak tengah, bilang 'Ayo ayah ke dokter' baru mau ke dokter. Kita bawa ke RS Mayapada Kuningan. Lalu ada dokter jantung mendeteksi kemungkinan jantung,"kata Ramdan.
Faisal direncanakan menjalani prosedur kateterisasi, namun kondisi gula darah dan ginjalnya tidak stabil, sehingga ia harus dirawat di ICU.
BACA JUGA:Keistimewaan MTQ Nasional XXX Tahun 2024 di Samarinda Diungkap Kemenag, Semuanya Berbasis Digital
BACA JUGA:Pembelian E-Meterai Sempat Gagal, Simak Solusi dari DJP dan Cara Refund Dana di Peruri
"Jadi mau dikateter, tapi gak stabil gula maupun ginjal. Jadi masuk ICU dulu biar stabil Senin siang," tambah Ramdan.
Sayangnya, pada pukul 04.30 WIB, Faisal menghembuskan nafas terakhir setelah masa kritis selama dua hari.