SURABAYA, DISWAY.ID -- Inovasi dan digitalisasi merupakan komponen penting dalam mendukung kinerja Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) dalam menyalurkan dana bergulir di Indonesia.
Setelah melakukan serangkaian inovasi digital mulai dari e-proposal, cash management system, online disbursement system, dan Geodinas yang merupakan aplikasi pemantauan perjalanan dinas LPDB-KUMKM secara digital melalui geotagging.
Selain itu, ada aplikasi Ridi atau Room of Incubation Development Over Internet (RiDi) yang merupakan aplikasi program Inkubator Wirausaha LPDB-KUMKM serta platform e-LPDB.
BACA JUGA:Hukuman SYL Diperberat, 12 Tahun Penjara dalam Putusan Banding
BACA JUGA:Kembali Kader PDIP Gugat Megawati ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Dan yang terbaru adalah LPDB-KUMKM resmi meluncurkan Aplikasi Rapat Diluar Kantor (RDK), aplikasi ini merupakan inovasi dalam upaya meningkatkan transparansi, akuntabilitas dalam pelaksanaan kegiatan rapat di luar kantor.
Sebelumnya, pengelolaan administrasi kegiatan RDK masih dilakukan secara manual, mulai dari pembuatan daftar hadir hingga pertanggungjawaban kegiatan.
Dengan adanya aplikasi ini, seluruh proses tersebut kini dapat dilakukan secara online dan terintegrasi, sehingga lebih efisien dari segi waktu dan sumber daya.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yang hadir dalam peluncuran aplikasi ini menyampaikan apresiasi atas inisatif LPDB-KUMKM dalam meningkatkan inovasi dan transformasi digital.
"Saya menyampaikan apresiasi atas inovasi ini, harapannya dengan aplikasi ini transparansi dan akuntabilitas bisa terus ditingkatkan. Saya melihat LPDB-KUMKM ini punya peran yang sangat vital di dalam UMKM, kami ingin LPDB-KUMKM jadi agent of change tidak seperti lembaga pembiayaan biasa," kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat peluncuran Aplikasi RDK LPDB-KUMKM di Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin 9 September 2024.
BACA JUGA:Puan Beri Sinyal Megawati Bakal Bertemu Prabowo, Mau Gabung Pemerintahan?
BACA JUGA:KemenPPPA Sebut Pilkada Jadi Momentum Kejar Kesenjangan Gender, Apa Saja Tantangannya?
Menurut Menteri Koperasi dan UKM, sebagai lembaga pembiayaan, integritas dan kepercayaan menjadi dua kunci utama dalam tata kelola lembaga yang sehat.
"Sebagai lembaga pembiayaan memang penting soal trust atau kepercayaan, utamanya LPDB-KUMKM dengan pembina keuangan yakni Kementerian Keuangan semakin dipercaya, bahkan Ibu Menteri Keuangan Sri Mulyani saat ini sangat senang sekali dengan perkembangan yang terjadi di LPDB - KUMKM. Dengan corporate culture yang sehat, maka enak bekerja di lembaga yang sudah dapat kepercayaan tinggi dari publik akan terlihat gagah dan terhormat," kata Teten Masduki.
Menteri Teten berharap, inisiatif inovasi yang sudah dibangun oleh LPDB-KUMKM bisa memberikan manfaat kepada masyarakat banyak utamanya pelaku koperasi dan UMKM.