Alhasil, di babak pertama ini Australia memperoleh 8 kesempatan tendangan pojok, di mana beberapa di antaranya mengancam gawang Maarten Paes.
Peluang pertama Australia diciptakan Souttar yang mendapat bola kemelut. Beruntung tendangannya berhasil dihentikan Paes.
Peluang Souttar selanjutnya adalah sundulan kepala yang mengarah ke tiang kanan yang kembali ditepis oleh Paes.
Gawang Paes benar-benar bergetar ketika tendangan keras Irankunda ke arah kiri kiper membentur tiang.
Beruntung bola muntahan hanya mengenai kaki kiri Paes yang menyebabkan bola memutar. Rizky Ridho tanpa basa-basi berhasil menyapu bola.
Hingga turun minum timnas Indonesia mampu mempertahankan gawangnya dari gempuran Australia.
Babak Kedua
Pasca turun minum, Australia kembali mengontrol jalannya pertandingan.
Shin Tae-yong pun tak mengubah taktiknya yakni bertahan dengan lima pemain di belakang.
Calvin Verdonk setidaknya menunjukkan permainan yang sangat disiplin dan solid.
Meski beberapa kali jadi titik ancaman Australia, tapi dia mampu tetap tenang mempertahankan sisi kiri pertahanan Indonesia.
Di babak kedua ini Indonesia punya beberapa kesempatan cukup baik.
Kreasi-kreasi yang dibuat Marselino Ferdinan cukup membahayakan kiper AS Roma Matheuw Ryan.
Salah satunya tendang spekulasi yang dilakukan Marselino masih jauh dari sasaran.
Selain itu, Witan Sulaeman yang masuk menggantikan Rafael Struick punya satu peluang setelah menerima umpan Pratama Arhan.