Didukung Dedi Mulyadi, Om Zein-Abang Ijo Bertengger di Puncak dalam Survei LSI Pilkada Purwakarta

Rabu 11-09-2024,23:25 WIB
Reporter : Fandi Permana
Editor : Fandi Permana

PURWAKARTA, DISWAY.ID - Elektabilitas calon bupati Purwakarta, Saeful Bahri Binzein (Om Zein) melesat jauh meninggalkan kompetitor utamanya, Anne Ratna Mustika.

Om Zein yang berpasangan dengan Abang Ijo Hapidin ini potensial memenangkan kontestasi pada Pilkada Purwakarta 27 November mendatang.

BACA JUGA:Survei: Indonesia Catat 67% Kasus Fraud Perbankan dan Pencurian Identitas

BACA JUGA:Anies Baswedan dan Ridwan Kamil Bersaing Ketat dalam Survei SMRC

Demikian analisis hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network Denny JA yang disampaikan Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI, Toto Izul Fatah, dalam siaran persnya, Rabu 11 September 2024. 

Survei dilakukan dari tanggal 3–7 September 2024, menggunakan metode standar multistage random sampling, jumlah responden 440 melalui wawancara tatap muka dan dengan margin of error 4,8%.

Menurut Toto, elektabilitas Om Zein ini tergolong fenomenal. Dari survei tiga bulan sebelumnya (Juni 2024), Om Zein yang masih 27,7% dibawah  Anne Ratna Mustika dengan 32,7%, kini melesat ke posisi 46,1%. Sementara, Anne Ratna yang sebelumnya memimpin mengalami terjun bebas ke posisi 29,3%.

Toto  menjelaskan, dalam simulasi pasangan pun, Om Zein – Abang Ijo dengan elektabilitas 53,4%, meninggalkan jauh seluruh pasangan calon lainnya. Termasuk, Anne Ratna Mustika – Budi Hermawan yang merosot ke  25,2%. 

BACA JUGA:Soal Dugaan Tidak Netral di Acara yang Dihadiri Cawagub Banten, Pj Wali Kota Tangerang Klaim Ada Surat Tugas

Sementara pasangan lainnya, Yadi Rusmayadi – Pipin Sopian (15,2%), dan Zainal Arifin – Sona Maulida (4,1%). 

“Dari data terbaru LSI Denny JA itu, saya harus sampaikan, jika tak ada tsunami politik, pasangan Om Zein – Abang Ijo yang potensial  memenangkan kontestasi pada Pilkada Purwakarta November mendatang,” katanya.

Ditambahkan Toto, peluang duet Om Zein – Abang Ijo ini sangat besar karena memiliki tren naik dari survei sebelumnya. Sebaliknya, kompetitor utamanya, pasangan Anne Ratna – Budi Hermawan punya tren menurun. Dari pengalaman selama ini, calon yang memiliki elektabilitas dengan tren turun, biasanya akan terus menurun.

“Tidak mudah buat kandidat yang punya tren turun untuk rebound. Ini sama seperti terjadi pada Ganjar  Pranowo di Pilpres. Dari sebelumnya memimpin diatas Prabowo, tapi berikutnya turun dan terus menurun sampai ke 16% an. Perlu kerja ekstra agar pasangan Anne  Ratna – Budi bisa rebound,” ungkapnya.

Faktor Dedi Mulyadi

Apa yang membuat elektabilitas duet Om Zein – Abang Ijo melesat?  Dalam analisis kualitatif yang dilakukan LSI Denny JA, menurut Toto, setidaknya ada tiga faktor yang mempengaruhinya. 

Kategori :