Ridwan Kamil Dapat ‘Call Sign’ Khusus dari Teman-Teman Disabilitas

Sabtu 14-09-2024,05:55 WIB
Reporter : Fajar Ilman
Editor : Subroto Dwi Nugroho

JAKARTA, DISWAY.ID -- Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil mendapatkan panggilan khusus atau 'call sign' dari teman-teman disabilitas dalam acara ‘Jejak Langkah Inklusi’ yang berlangsung di Azalia Hall, Jalan Teluk Betung, Jakarta Pusat, Jumat, 13 September 2024.

Panggilan tersebut berupa gerakan melipatkan tangan di atas dahi, seolah menggambarkan rambut jambul Ridwan Kamil.

Acara tersebut diadakan untuk menjaring aspirasi, dan masukan dari penyandang disabilitas demi mewujudkan Jakarta yang inklusif dan adil bagi seluruh warga.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Hari Ini Wilayah DKI Jakarta dan Sekitarnya Pada Sabtu, 14 September 2024

BACA JUGA:70 Persen Tim Pemenangan Ridwan Kamil Isinya Anak Muda

Yeni, penyandang disabilitas daksa, mengungkapkan harapannya agar Ridwan Kamil melanjutkan program Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Ia juga berharap penyandang disabilitas dapat mengenyam pendidikan di sekolah umum, bukan hanya di Pendidikan Luar Biasa.

"Kami ingin penyandang disabilitas juga bisa belajar di sekolah umum. Semoga ke depan, Kang Emil bisa menghadirkan Jakarta yang lebih baik lagi, lebih inklusif," ujarnya.

Andre dan Ryan, saudara kembar penyandang disabilitas intelektual, menyoroti masalah perundungan terhadap penyandang disabilitas. Mereka berharap tidak ada lagi kasus bullying dan lontaran kata-kata kotor terhadap mereka.

"Kami berharap tidak ada lagi kasus bullying terhadap penyandang disabilitas. Kami berharap tidak ada lagi lontaran kata-kata kotor," kata mereka.

BACA JUGA:Jika Terpilih Jadi Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil Mau Buat Aplikasi Pengaduan Bullying untuk Disabillitas

BACA JUGA:KPU Jakpus Bakal Buka Pendaftaran 1.539 Anggota KPPS Pilkada

Menanggapi aspirasi tersebut, Ridwan Kamil,  berkomitmen untuk melanjutkan dan memperkuat program-program yang sudah ada.

"Kami inginkan Jakarta yang lebih humanis. Menghormati mereka-mereka yang berbeda kemampuannya," kata Ridwan Kamil.

"Kalau berbicara di Bandung, kaum difabel sudah boleh bersekolah di sekolah umum. Kami siapkan guru-gurunya," sambungnya.

Kategori :