PSSI Geram dengan Kelakuan Wasit PON, Arya Sinulingga Ungkap Instruksi Pak Erick Thohir

Senin 16-09-2024,07:31 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

JAKARTA, DISWAY.ID - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengungkapkan instruksi Erick Thohir pasca terjadinya kontroversi wasit di laga Pekan Olahraga Nasional (PON).

Erick Thohir meminta pihaknya yaknu PSSI untuk segera mengirimkan wasit-wasit resmi yang berasal dari Liga 1 dan Liga 2 Indonesia.

Keputusan itu dibuat pasca adanya kontroversi di perempat final PON 2024 antara Aceh vs Sulawesi Tenggara pada Sabtu, 14 September 2024.

Wasit yang memimpin saat itu, Eko Agus mengeluarkan banyak sekali keputusan yang 'aneh' karena dinilai lebih menguntungkan pihak Aceh.

BACA JUGA:Pemain Diaspora Dituding Punya 2 Paspor, PSSI: Mereka Kita Urus Sesuai Hukum Kita Kalau Mau Jadi WNI!

Sejumlah keputusan Eko Agus di atas lapangan di Stadion H. Dimurthala, Banda Aceh terlalu bias karena lebih unggulkan tuan rumah.

Bahkan pemain Sulawesi Tenggara sangking kesalnya sampai melayangkan serangan langsung kepada wasit.

Wasit Eko pun akhirnya tidak bisa melanjutkan memimpin pertandingan dan digantikan oleh pengadil yang lain.

"Pak Erick Thohir telah meminta pertandingan di semifinal dan final bisa berlangsung fair, dengan mengganti semua wasit dengan wasit dari Liga 1 dan Liga 2 untuk memimpin pertandingan dan final," ujar Arya.

BACA JUGA:Stadion GBK Jebol Penonton Tanpa Tiket, PSSI: Kita Akan Tegas dan Perketat Lagi Pintu Masuk!

"Pak Erick juga sudah meminta untuk segera melakukan investigasi terhadap kejadian kemarin, beliau sudah membentuk tim untuk itu," tuturnya menambahkan.

Keputusan wasit yang sangat amata kontroversial dan aksi penyerangan pemain dari Sulteng di ajang PON ini jelas menjadi suatu hal yang cukup memalukan bagi negara yang sedang ingin berkembang dan maju persepakbolaannya.

PSSI Sendiri juga sudah berupaya keras untuk membangun semua dari awal agar ke depannya tertata dengan baik, tapi jika insiden seperti ini terus terjadi maka dapat membahayakan reputasu persepakbolaan Tanah Air.

"Untuk menjaga marwah sepakbola Indonesia, saya harap tidak ada lagi kejadian seperti ini." tutupnya.

Kategori :