JAKARTA, DISWAY.ID - Gencar menyuarakan kemanusiaan bagi Palestina, Dompet Dhuafa berkolaborasi dengan Titimangsa menggelar teater musikal bertajuk Tanah Yang Terpenjara, Lantangkan Suara untuk Palestina.
Sajian teater musikal tersebut untuk mengajak seluruh masyarakat terus menyerukan gerakan kemanusiaan untuk Palestina.
BACA JUGA:Dompet Dhuafa Gulirkan Progam SIDOMUKTI, Upaya Kembangkan Warisan Budaya Yogyakarta
Dengan cara baru, melalui teater musikal yang dibintangi Happy Salma, Chiki Fawzi, Hannah Al Rasid, dan Panji Sakti, Dompet Dhuafa dan Titimangsa mengedukasi kepedulian bagi rakyat Palestina. Nantinya hasil penjualan tiket teater musikal tersebut akan didonasikan untuk masyarakat Palestina melalui Dompet Dhuafa.
Dalam Konferensi Pers, di Kawasan Cikini, Jakarta, Rabu 18 September 2024, Happy Salma selaku Founder Titimangsa mengungkapkan, ”Budaya menjadi jembatan dan ruang menyuarakan kemanusiaan. Maka itu, dengan kehadiran teater dan musikal dapat mendorong ruang-ruang diskusi dan pemikiran tentang arti kemanusiaan, khususnya bagi Palestina”.
Happy Salma juga menambahkan, bahwa pada penyelenggaraan tersebut ingin mengajak sebanyak-banyaknya masyarakat untuk datang. Sehingga teater dan musikal ini dapat mendorong pemikiran masyarakat tentang arti kemanusiaan.
Agar sepulang dari menonton teater musikal Tanah yang Terpenjara tersebut, semua masyarakat memenuhi pemikiran dengan diskusi dan beragam perbincangan terkait Palestina.
BACA JUGA:Timnas Australia Berikan Coaching Clinic Siswa Perguruan Islam Al Syukro Universal Dompet Dhuafa
"Bertajuk Tanah yang terpenjara menceritakan tentang kisah rakyat palestina di dalam gaza, yang sebelumnya tenang meski berada dalam penjara terbesar di dunia. Dinarasikan oleh Happy Salma, dan dibalut dalam alunan musik dari lagu yang ditulis musisi yang berkolaborasi bersama Dompet Dhuafa. Lalu kita juga akan menampilkan puisi-puisi dalam musikalisasi dengan mengajak sejumlah public figure hingga musisi tanah air. Saya juga ingin masyarakat berbondong-bondong untuk sama-sama merasakan kepedulian yang sama akan arti kemanusiaan,” tambah Happy Salma.
Etika Setiawanti selaku Direktur Mobilisasi Sumberdaya Yayasan Dompet Dhuafa Republika, menerangkan bahwa, "Dompet Dhuafa sebagai lembaga kemanusiaan, menjadi kewajiban dalam terus menyuarakan kemerdekaan bagi Palestina. Kami tidak ingin suara kemanusiaan tenggelam, kami ingin memanggil jiwa-jiwa ini untuk terus bersatu padu dalam kemanusiaan,".
"Melalui teater dan musikal dari Titimangsa, kami terus teguh untuk menyuarakan kemanusiaan dan kemerdekaan Palestina. Sehingga kami berharap dapat merangkul seluruh lapisan masyarakat," tambahnya.
Dalam event ini, Dompet Dhuafa turut menggandeng Indonesia Humanitarian Alliances (IHA). Kolaborasi ini diharapkan bisa mendorong seluruh organisasi kemanusiaan untuk terus menyalurkan bantuan untuk rakyat Palestina.
“Dompet Dhuafa bersama lintas kemanusiaan yang tergabung dalam Indonesia Humanitarian Alliances (IHA), terus mendorong bantuan-bantuan dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat Palestina. Bantuan seperti Medical Point, ratusan tenda, tebar hewan kurban, makanan siap saji, generator hingga kebutuhan pangan dan obat-obatan lainnya yang sudah terdistribusikan sebelumnya”, tambah Etika Setiawanti.