Gandeng YIAB, IFG Perkuat Edukasi Anti Bullying di Lingkungan Sekolah

Rabu 25-09-2024,18:46 WIB
Reporter : M. Ichsan
Editor : M. Ichsan

Melalui kegiatan ini, dapat membuka kesempatan bagi peserta lomba untuk menuangkan pandangan mereka tentang “Anti Bullying”. 

Acara puncak berlangsung pada 19 September 2024 dengan tema “Hari Bersahabat: Stop Bullying”. Pada hari ketiga ini, juga akan diadakan lomba bernyanyi dengan tema “Anti Bullying”, di mana liriknya merupakan karya dari siswa-siswi.

Purwo menegaskan, pihaknya mendorong generasi muda untuk menjadi agen perubahan. Sehingga, pemahaman yang diperoleh dari program tersebut dapat diterapkan di masyarakat, khususnya di kalangan teman sebaya. 

Ketua YIAB Yozar Putranto menyampaikan, kolaborasi antara YIAB dan IFG merupakan langkah nyata dari kedua belah pihak untuk menekan tingginya angka perundungan di kalangan anak-anak. 

Sinergi tersebut diharapkan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang tanpa rasa takut akan perundungan.

BACA JUGA:Pasca Akuisisi Saham Mandiri Inhealth, IFG Umumkan Perubahan Susunan Direksi IFG Life

BACA JUGA:IFG Dukung Penuh Program Bakti Diaspora untuk Indonesia di Amerika

“Kolaborasi ini menggarisbawahi komitmen YIAB dan IFG dalam melaksanakan berbagai program edukasi dan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta pemahaman masyarakat tentang bahaya perundungan. Dengan upaya bersama, kami berharap dapat terbentuk komunitas yang lebih peduli terhadap isu perundungan,” katanya. 

Seperti diketahui, menurut World Health Organization (WHO), bullying yang tidak ditangani sejak dini dapat meningkatkan risiko gangguan mental di masa dewasa hingga 2 kali lipat. 

Pengaruh bullying yang kian masif di lingkungan sekolah saat ini, mengisyaratkan bahwa bullying merupakan tindakan yang harus segera dicegah dengan cepat karena jika tidak segera dicegah dapat menyebabkan banyak sekali efek negatif. 

“Kami berharap program ini dapat membantu adik-adik penerus bangsa untuk menjadi pribadi yang berempati serta menolak segala bentuk perundungan. Masa depan generasi muda sangat bergantung pada bagaimana mereka dibentuk hari ini,” tutup Purwo.

Kategori :