BEKASI, DISWAY.ID -- Satu dari tujuh korban berinisial FS yang ditemukan mengambang di Bekasi, ternyata tewas tepat di hari ulang tahunnya yang ke-15.
Hal ini diungkapkan ayah FS, Maulana (40) ditempat kediamannya, kawasan Mustikasari, Mustikajaya, Kota Bekasi pada Kamis, 26 September 2024 malam WIB.
Maulana menuturkan, putra sulungnya ditemukan tewas di Kali Bekasi tepat dihari ulang tahunnya.
BACA JUGA:Dugaan Praktik Monopoli Avtur Diselidiki KPPU Buntut Harga Termahal di Asean
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Bantah Lakukan Praktik Monopoli Pasar Avtur di Indonesia
"Iya, dia (VS) lagi berulang tahun, ingin merayakan, mau ngeliwet tanggal 22 September," ujar Maulana sambil menahan airmata.
Maulana sendiri tak kuasa menahan tangis saat jenazah putra sulungnya tiba di rumah duka.
Air mata mengalir deras saat putra sulungnya menjadi salah satu dari tujuh korban yang ditemukan tewas di Kali Bekasi, Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, pada hari ulang tahunnya ke-15, Minggu, 22 September 2024.
Maulana menut,urkan, peristiwa yang menyebabkan kematian putranya bermula saat meminta untuk diantar oleh seorang teman ke Cakung, Jakarta Timur.
"Mau jemput (temannya) bernama Sanu, katanya ke Cakung. Pakai pakaian rapi, yaudah saya biarkan karena namanya anak muda, mau merayakan ulang tahun," ujar Maulana.
BACA JUGA:Anggota Polres Puncak Jaya Meninggal Usai Ditembak OTK, Pelaku Masih Dicari
BACA JUGA:Ekspresi Megawati Saat Mengetahui Rencana Bertemu Prabowo Diungkap Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga
Namun hingga pagi, putranya belum pulang ke rumah, dan Maulana baru sadar belum mendapat kabar dariputranya.
Rasa gelisah menyergapnya, sehingga dia pun berusaha mencari keberadaan putra sulungnya.
"Jam 02.00 WIB, saya telepon, enggak aktif. Jam 03.00 WIB, enggak aktif. Akhirnya saya tanya Sanu, karena setahu saya, dia izinnya mau jemput Sanu," jelasnya.