Mereka yang merupakan korban pemberontakan PKI di antaranya Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal Raden Soeprapto, Mayor Jenderal Mas Tistodarmo Haryono, Mayor Jenderal Siswondo Parman, Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan, Brigadir Jenderal Sutoyo Siswodiharjo, Lettu Pierre Andreas Tendean.
Selain jenderal, anak dari AH Nasution yakni Ade Irma Suryani turut menjadi korban penembakan pasukan Cakrabirawa di kediamannya.
Adanya pemberontakan ini dengan tujuan untuk menggulingkan masa pemerintahan Presiden Soekarno dan mengganti Indonesia menjadi negara komunis.
Pada masa itu, PKI merupakan partai terbesar dan tertua di Indonesia yang meraih 16,4 persen suara, serta menempati poisisi keempat dari partai besar lain seperti PNI, Masyumi, dan NU.
BACA JUGA:Ini Lirik dan Sejarah Singkat Lagu Genjer-genjer, Identik dengan G30S/PKI di Masa Lalu
Satu tahun setelah peristiwa berdarah-darah, PKI dibubarkan Presiden Soekarno pada masa akhir pimpinannya.
PKI berhasil dibubarkan pada 12 Maret 1996 melalui Surat Keppres Nomor 1/3/1966 yang dikeluarkan oleh Soeharto dan mengatasnamakan Presiden Soekarno
Adanya peringatan G30SPKI di Indonesia merupakan bentuk untuk mengenang para pahlawan yang gugur dalam peristiwa bersejarah.
Selain itu, peringatan G30SPKi juga menjadi momen bagi masyarakat Indonesia untuk mengingat kembali peristiwa penting yang pernah terjadi di Tanah Air.