“Iming-iming, bunga tinggi, dan lain sebagainya, itu cukup menggoda kelompok-kelompok Gen Z dan lainnya. Kemudian kategori yang dibeli masih tetap ya, skincare, baju, aksesoris, peralatan topi, elektronik, yang lainnya,” pungkas Iwan.
Sementara itu, tercatat hanya 32 persen Gen-Z yang memahami secara baik definisi dari bank digital, dan sebagian besar Informasi terkait layanan ini diperoleh melalui media sosial dan keluarga.