“Kami paham bahwa di saat seperti ini, banyak warga yang kesulitan mengurus kembali dokumen yang hilang. Oleh karena itu, kami membuka posko layanan kehilangan dokumen untuk mempermudah masyarakat dalam melaporkan kehilangan dan mengurus penggantian dokumen,” jelas Syahduddi.
Posko tersebut didirikan untuk memberikan kemudahan kepada para korban, agar mereka tidak perlu datang ke kantor polisi atau instansi terkait lainnya untuk mengurus surat-surat mereka yang hilang.
Layanan posko tersebut disambut dengan baik oleh para pengungsi.
Banyak dari mereka yang merasa lega karena mendapatkan akses cepat untuk mengurus dokumen-dokumen penting yang hilang, sehingga mereka bisa fokus pada proses pemulihan pasca kebakaran.
Posko layanan dokumen akan dibuka selama satu minggu ke depan, bersamaan dengan posko pengungsian dan pelayanan kesehatan yang disiapkan untuk para korban.
“Kami berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat selama masa pemulihan ini, menyediakan semua bentuk bantuan yang diperlukan,” tutup Syahduddi.