Sejarah Berdirinya Sritex, Perusahaan Tekstil Terbesar se-Asia Tenggara yang Pailit

Senin 28-10-2024,12:07 WIB
Reporter : Rury Pramesti
Editor : Rury Pramesti

Bahkan, di tahun 1992 Sritex sudah memperluas pabriknya dengan 4 lini produksi (pemintalan, penenunan, sentuhan akhir dan busana) di dalam satu atap.

Perusahaan tekstil ini juga menjadi produsen seragam militer untuk NATO serta Tentara Jerman pada tahun 1994.

Akhirnya, di tahun 2001, Sritex masih terselamatkan dari krisis moneter 1998 dan juga berhasil melipatgandakan pertumbuhan hingga 8 kali lipat bila dibandingkan saat pertama kali terintegrasi tahun 1992.

Tahun 2013 perusahaan ini secara resmi daftarkan sahamnya (kode ticker dan SRIL) ke Bursa Efek Indonesia.

Setelah itu, fasilitas produksi Sritex pun makin bertambah.

BACA JUGA:Kasus Sritex Dinyatakan Pailit, Begini Komentar Ekonom

Produksinya pabriknya mulai dari hulu dan hilir industri tekstil, seperti rayon, poliester, katun, kain mentah, bahan jadi sampai pakaian jadi.

PT Sritex Dinyatakan Pailit

Baru-baru ini kabar kurang menyenangkan datang dari PT Sritex.

Perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk  resmi dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang.

Keputusan tersebut tertuang dalam Putusan Pengadilan Niaga Semarang dengan nomor perkara 2/Pdt.Sus-Homologasi/2024/PN Niaga Smg.

BACA JUGA:Setelah Dinyatakan Pailit, Sritex Diminta Tak Buru-buru PHK Massal Karyawannya

Meski dinyatakan pailit, menurut keterangan General Manager (GM) HRD Sritex Group, Haryo Ngadiyono, saat ini perusahaan masih berjalan dengan normal kendati sudah dinyatakan pailit.

Dalam keterangannya, dirinya juga mengungkapkan bahwa pihak perusahaan juga sudah memberitahukan perihal status perusahaan kepada para karyawan.

"Sampai hari ini pun masih berjalan normal. Karena statusnya masih bekerja, kami minta (karyawan) untuk tetap bekerja," ujar Haryo dalam keterangan tertulis resminya pada Satu 26 Oktober 2024.

Haryo juga menambahkan, bahwa saat ini total jumlah karyawan dari empat perusahaan Sritex yang dinyatakan bangkrut berjumlah sekitar 15.000 orang.

Sementara itu, pihak Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan bahwa Pemerintah akan segera mengambil tindakan atas pailitnya PT Sritex untuk menyelamatkan para karyawan yang tersisa.

Kategori :