“Mudah-mudahan anak-anak lebih peduli terhadap kesehatan, kebencanaan dan kondisi lingkungan di sekitar mereka, lebih berupaya untuk memahami dan tanggap dengan kondisi lingkungannya seperti apa dan paham ketika ada bencana apa yang harus dilakukan.
BACA JUGA:Gandeng Samudera Indonesia, Dompet Dhuafa Wujudkan CSR Program Pendidikan dan Air Bersih di Lampung
BACA JUGA:Dompet Dhuafa dan Titimangsa Sukses Gelar Pentas Teater tentang Palestina Pertama di Indonesia
"Mudah-mudahan ini bukan awal kemudian selesai tanpa tindak lanjut, tapi menjadi pembinaan yang rutin dan semakin baik lagi kedepannya,” tutur Eka.
Pelatihan tanggap krisis kesehatan ini merupakan hal yang baru bagi siswa, mereka mempelajari krisis kesehatan dan kebencanaan serta bantuan hidup dasar yang tidak dipelajari di dalam kelas.
“Tadi kita belajar tentang salah satunya itu adalah gempa, gempa itu sendiri ada tektonik, vulkanik dan gempa ledakan.
"Hal yang seru ketika kita semua mensimulasikan ketika terjadi gempa, kita mengikuti instruksi dan arahan sampai akhirnya kita semua berkumpul di lapangan,” kata Raffa Adzkia, siswa kelas 12 Sains.