Sementara itu Chelsea tidak memerlukan arahan dalam membobol gawang di bawah asuhan Enzo Maresca.
Namun, Maresca membuat 11 perubahan penuh pada formula kemenangan dengan the Magpies di Piala EFL.
BACA JUGA:Ruben Amorim ke Manchester United, Diogo Dalot Puji Keputusan Pengganti Ten Hag
Skuad lapis keduanya tidak dapat mengulangi prestasi skuad utama mereka, yang menyerah pada gol pembuka Alexander Isak dan gol bunuh diri Axel Disasi.
Meskipun begitu, tidak semua pendukung The Blues mungkin kehilangan atas tersingkirnya Chelsea di Piala EFL.
Karena misi tak terduga tim tamu di Liga Champions tentu menjadi prioritas menjelang musim dingin.
Skuad Maresca berada di posisi kelima dengan hanya selisih satu poin dari Arsenal dan Aston Villa.
Secara kebetulan, tim sebelumnya adalah tim terakhir yang mengalahkan Chelsea dalam pertandingan tandang Liga Primer.
BACA JUGA:Kontrak Jamal Musiala Akan Berakhir, Chelsea Bersiap Tikung dari Bayern Munich
BACA JUGA:Kagetnya Ruud Van Nistelrooy MU Bisa Menang Telak Lawan Leicester City: Kami Sedikit Beruntung
The Blues kini telah mencetak gol dalam tujuh pertandingan tandang berturut-turut di liga utama Inggris.
Meskipun kekalahan 2-1 dari Liverpool bulan lalu mengakhiri lima kemenangan beruntun mereka dalam pertandingan Liga Primer di kandang lawan.
Sebuah pertandingan yang menghasilkan lima hasil imbang kecil berturut-turut antara Oktober 2020 dan Oktober 2022, pertarungan terkini antara Chelsea dan Manchester United jauh lebih menghibur bagi para penonton netral.
Karena Manchester United menang 4-1 di Old Trafford pada 2022-23 sebelum Chelsea menang 4-3 di Stamford Bridge dalam salah satu pertandingan pada 2023-2024.
BACA JUGA:Karier De Ligt di Manchester United Terancam di Bawah Asuhan Ruben Amorim