Dalam enam pertandingan terakhir, Al-Ettifaq belum pernah menang satu kali pun, dengan tiga kali kalah dan tiga kali seri.
BACA JUGA:Hadapi Piala Asia 2025, Timnas Indonesia U20 Lakukan TC ke Jepang
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-20 Bersiap TC di Tokyo Untuk Final Piala Asia 2024
Steven Gerrard, pelatih Al-Ettifaq, berada di bawah tekanan besar untuk membalikkan keadaan.
Meski menang tipis 1-0 atas Al-Qadsia di Liga Champions Teluk, penampilan Al-Ettifaq dinilai jauh dari meyakinkan.
Di Liga Pro Saudi, Al-Ettifaq menunjukkan tren yang sangat berbeda antara penampilan kandang dan tandang, dengan sebagian besar poin mereka diperoleh dari pertandingan tandang.
Rekor tandang Al-Ettifaq cukup baik musim ini, di mana mereka tak terkalahkan dalam empat laga tandang (M2 S2 K0).
Namun, sejarah pertemuan kedua tim tidak berpihak pada Al-Ettifaq.
BACA JUGA:De Zerbi Bertekad Ubah Gaya Greenwood Agar Gacor Seperti Vinicius Jr
Dalam 12 pertemuan terakhir, mereka tak pernah menang atas Al-Hilal, dan faktanya, 11 laga di antaranya berakhir dengan kekalahan.
Di kubu Al-Hilal, muncul kabar besar mengenai kemungkinan klub tersebut memutuskan kontrak Neymar setelah sang bintang kembali mengalami cedera serius dalam pertandingan Liga Champions AFC minggu ini.
Hal ini tentu menjadi pukulan telak bagi tim, mengingat Neymar diperkirakan akan memegang peranan penting di sisa musim ini.
Sergej Milinkovic-Savic, yang tampil mengesankan saat mencetak gol melawan Al-Nassr, diharapkan kembali sebagai pemain kunci di lini tengah bersama Mohamed Kanno, menggantikan Ruben Neves yang masih absen karena cedera lutut.
Al-Ettifaq kemungkinan besar tidak akan diperkuat Demarai Gray, yang tidak tampil sejak jeda internasional Oktober lalu.