JAKARTA, DISWAY.ID -- Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Taruna Ikrar resmi dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Saka POM periode 2024-2029 di Kantor BPOM RI, Jakarta, 8 November 2024.
Taruna menilai, hadirnya Saka Pramuka ini memaksimalkan potensi dalam upaya memperkuat tugas BPOM dalam melakukan pengawasan obat dan makanan.
Pasalnya, jaringan anggota Pramuka sudah menyebar luas di setiap daerah.
BACA JUGA:Supriyani Disomasi Bupati, Kesepakatan Damai Resmi Dicabut Hingga Kasus Berlanjut
"Kita tahu, Pramuka itu punya cabang--cabang, punya jaringan-jaringan untuk sampai ke daerah-daerah terpencil sekalipun, melebihi cabang-cabang yang dimiliki oleh BPOM yang jumlahnya 76 unit pelaksana teknis saja," ungkap Taruna usai pelantikan di kantor BPOM, Jakarta, 8 November 2024,
Di samping itu, pihaknya juga bisa membimbing generasi muda yang tergabung dalam kepramukaan. "Tentu dengan jiwa satya dharma akan kita canangkan, memperkuat tugas kita."
Di samping itu, Taruna mengungkapkan telah menerima tugas langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk turut memberdayakan UMKM.
"Kita dapat perintah dari Presiden Prabowo untuk mem-backup UMKM yang jumlahnya 4,3 juta di seluruh Indonesia dan kita ingin maksimalkan jaringan ini untuk kepentingan itu. Kita akan memperdayakan Saka Pramuka BPOM dan jaringannya, kita tentu butuh bantuan juga dari Kwartir Nasional untuk men-support misi ini," tuturnya.
Dalam hal ini, pihaknya bertugas meningkatkan derajat UMKM sehingga lebih berkembang.
BACA JUGA:BPOM Ancam Permalukan Produk Skincare yang Overclaim
"Untuk menaikkan derajat UMKM yang hanya usaha mikro kecil menjadi menengah, kalau bisa suatu ketika menjadi usaha besar dan itu menjadi penopang ekonomi nasional kita," ujarnya.
Sebagai lembaga yang mempunyai posisi untuk meregulasi obat dan makanan, sambungnya, tentu peran kesatria dari Pramuka dan jiwa kesatria dari Pramuka ini sangat dibutuhkan.
"(Seperti) untuk menumpas, baik makanan, skincare ilegal, obat-obatan ilegal, termasuk yang berbahaya misalnya psikotropik, narkotik," tandasnya.