Dalam debat ketiga Pilkada 2024, Dharma menerangkan lokasi kolam pipi monyet di beberapa wilayah di Jakarta, salah satunya di Tebet Eco Park.
Air hujan yang ditampung di dalam kolam pipi monyet akan diolah menggunakan teknologi modern.
Nantinya air yang telah diolah akan disalurkan menggunakan sistem pipanisasi ke PDAM sehingga masyarakat Jakarta tidak perlu membeli air galon.
Selain kolam pipi monyet, Kun Wardana juga menawarkan ide beton berpori untuk mengatasi permasalahan banjir di Jakarta yang kerap terjadi.
Beton berpori dikenal sebagai pervious concrete, teknik yang diklaim mampu meresap air hujan lebih cepat sehingga mengurangi risiko genangan hingga banjir.
BACA JUGA:Pramono Spill Persiapan Jelang Debat Pamungkas Pilkada Jakarta: Saya Ingin Rasional
"Kami akan melakukan konsep di trotoar-trotoar yang disebut system pervious concrete," kata Kun Wardana.
"Jadi, system beton berpori ini nantinya bisa menyerap air 600 liter per meter persegi per menit," sambungnya.